Rayuan Perempuan Gila Jadi Nyawa Emosional di Film Pangku

1 month ago 18
Rayuan Perempuan Gila Jadi Nyawa Emosional di Film Pangku Konferensi pers film Pangku(MI/Nike Amalia Sari)

FILM Pangku, karya debut penyutradaraan Reza Rahadian akan tayang mulai 6 November mendatang di bioskop. Salah satu hal menarik dari film Pangku adalah digunakannya lagu Rayuan Perempuan Gila karya Nadin Amizah sebagai bagian dari soundtrack orisinal (OST). 

Reza Rahadian memperoleh izin langsung dari Nadin untuk memakai lagu tersebut dalam filmnya. Lagu itu pertama kali dikenalkan kepada Reza oleh produser Arya Ibrahim, yang diketahui merupakan penggemar karya-karya Nadin Amizah.

“Waktu pertama kali saya dengar lagu Rayuan Perempuan Gila, yang terbayang di kepala saya adalah wajah ibu saya," ungkap Reza, dalam acara gala perdana film Pangku, yang digelar di Epicentrum XXI, Jakarta, Selasa (28/10).

"Karena menurut saya, dia cukup ‘gila’ untuk menjadi perempuan yang luar biasa,” lanjutnya. 

Lagu ini disebut mampu memperdalam emosi dan menggambarkan perasaan Sartika, karakter utama dalam salah satu adegan film Pangku

Sebelum Nadin memberikan persetujuan, penyanyi itu lebih dulu membaca naskah film Pangku. Reza mengenang pertemuannya dengan Nadin, “Dia bilang, ‘Jadi gini Kak Reza, ini bukan karena Kak Reza ya, tapi karena ceritanya. Saya merasa Rayuan Perempuan Gila akhirnya menemukan rumahnya.’” Reza pun menyambut keputusan itu dengan hangat.

Selain lagu dari Nadin Amizah, film Pangku juga menghadirkan lagu legendaris Ibu dari Iwan Fals. Menariknya, khusus untuk film ini, Iwan Fals melakukan rekaman ulang lagu tersebut agar hadir dalam versi terbaru.

Sebelumnya, film Pangku telah tayang perdana dan meraih empat penghargaan di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, kemudian film ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 6 November.

Sinopsis

Film Pangku mengisahkan Sartika (Claresta Taufan), seorang perempuan muda yang tengah mengandung, meninggalkan kampung halamannya dengan harapan bisa memberi masa depan yang lebih baik bagi anak yang dikandungnya.

Dalam perjalanan, ia bertemu Maya (Christine Hakim), pemilik sebuah kedai kopi di kawasan pantura. Maya kemudian merawat Sartika hingga proses persalinannya tiba. Setelah sang bayi lahir, Maya mengajaknya bekerja menyuguhkan kopi kepada pelanggan sambil dipangku. 

Hingga suatu hari, Sartika bertemu Hadi (Fedi Nuril), sopir truk pengantar ikan, dan benih cinta pun tumbuh di antara mereka. Mampukah Sartika akhirnya menemukan kebahagiaannya? (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |