Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung menggelar prosesi milad ke-21(DOK/UNISBA)
FAKULTAS Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) menggelar prosesi milad ke-21 yang mengangkat tema “Implementing Tridharma on Global Collaborations Towards International Recognition”.
Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Utama Unisba, Jalan Tamansari No 1 Bandung, Senin (27/10), yang dihadiri oleh seluruh sivitas akademika FK Unisba, baik secara tatap muka maupun daring.
Acara juga dihadiri oleh perwakilan pemangku kepentingan dari Yayasan Unisba, pimpinan universitas, Ketua Unit dan Dekan di lingkungan Unisba, Direktur rumah sakit jejaring, Kepala Bagian, Ketua Komkordik dan Tim Kordik. Selain itu juga sejumlah mitra FK Unisba seperti Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Camat Bandung Wetan, Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Indonesia Ramah Lansia, RS Jantung Hasna Medika, dan Rektor Universitas Nusa Putra.
Acara Milad tahun ini juga menghadirkan Orasi Ilmiah bertema “A Global Health Strategy for 2025–2028: Advancing Equity and Resilience in a Turbulent World” yang disampaikan oleh Prof Tjandra Yoga Aditama.
Komitmen kuat
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Bandung, Prof A Harits Nu’man menyampaikan apresiasi dan refleksi atas perjalanan panjang Fakultas Kedokteran Unisba yang telah menapaki usia 21 tahun.
“Dua puluh satu tahun bukanlah waktu yang singkat bagi sebuah fakultas untuk tumbuh, beradaptasi, dan terus berkontribusi. Sejak berdirinya, Fakultas Kedokteran Unisba telah menunjukkan komitmen kuat untuk melahirkan dokter yang berilmu, berintegritas, dan berakhlak Islami selaras dengan visi Unisba sebagai Universitas Islam yang unggul, mandiri, dan berdaya saing global,” ungkapnya.
Dia juga menegaskan pentingnya integrasi antara ilmu dan iman sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Muj'dilah ayat 11 yakni ‘Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat’.
“Ayat ini menjadi pengingat bahwa ilmu dan iman harus berjalan seiring. Fakultas Kedokteran Unisba selama dua dekade lebih telah berjuang menanamkan nilai tersebut: mencetak dokter yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tulus dalam pengabdian dan teguh dalam nilai-nilai keislaman,” lanjut Rektor.
Lebih lanjut, Prof Harits mengajak seluruh civitas akademika menjadikan milad ke-21 ini sebagai momentum untuk refleksi, apresiasi, dan proyeksi ke depan.
“Refleksi atas perjalanan yang telah ditempuh, apresiasi atas dedikasi seluruh civitas akademika dan alumni, serta proyeksi menuju masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.
Dalam konteks perkembangan zaman, dia menekankan pentingnya riset, inovasi, dan kolaborasi internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama.
“Kita hidup di era di mana tantangan kesehatan, teknologi, dan moral semakin kompleks. Maka Fakultas Kedokteran Unisba harus tetap menjadi mercusuar yang melahirkan dokter berilmu, berjiwa rahmatan lil ‘alamin, dan berkomitmen pada kemanusiaan,” tandasnya.
Rektor berharap agar semangat Milad ke-21 menjadi pendorong bagi FK Unisba untuk semakin unggul dan berdaya saing global.
“Semoga dengan semangat Milad ke-21, FK Unisba semakin unggul, berdaya saing global, dan tetap berpijak pada nilai-nilai Islam sebagai ruh keilmuannya. Mari kita jadikan momen milad ini sebagai titik tolak untuk berlari lebih cepat dalam kebaikan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 148: ‘Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan’,” tutupnya.
Maju di tingkat Asia
Sementara itu, Dekan FK Unisba, Dr Santun Bhekti Rahimah menyampaikan berbagai capaian signifikan fakultas selama tahun akademik 2024/2025.
Sejak berdirinya pada 27 Oktober 2004, FK Unisba terus mengukuhkan visinya menjadi fakultas kedokteran berlandaskan nilai Islam yang maju dan terkemuka di tingkat Asia pada 2033.
“Visi ini adalah ruh yang mengalir dalam setiap aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi di FK Unisba, untuk menghasilkan lulusan dokter yang kompeten, berdaya saing, dan berkarakter Islami sesuai nilai luhur Unisba — Mujahid, Mujtahid, Mujaddid,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, FK Unisba terus memperkuat implementasi Outcome-Based Education (OBE) guna mencetak dokter profesional dan berakhlak mulia. Saat ini, rerata IPK mahasiswa tahap akademik mencapai 3,39 pada semester ganjil dan 3,36 pada semester genap, dengan masa studi rata-rata 3,5 tahun.
Sejak berdiri, FK Unisba telah meluluskan 1.924 dokter umum yang berkiprah di berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, Program Studi Magister Ilmu Kedokteran yang telah berjalan tiga semester diproyeksikan akan menghasilkan lulusan pertama pada tahun ini. Mereka diharapkan menjadi akademisi dan peneliti yang unggul, berjiwa pengabdi, dan berakhlak Islami.
FK Unisba juga tengah mempersiapkan pembukaan Program Spesialis Obstetri dan Ginekologi serta Magister Kesehatan Okupasi sebagai langkah strategis memperluas kontribusi di bidang pendidikan kedokteran.
Pada bidang penelitian, produktivitas dosen dan mahasiswa meningkat tajam dengan capaian 22 publikasi nasional, 28 publikasi internasional, 6 paten dan paten sederhana, 22 hak cipta dan desain industri, serta 6 buku ilmiah.
FK Unisba juga melaksanakan berbagai program pengabdian kepada masyarakat melalui beragam skema hibah, antara lain 7 hibah mandiri, 8 hibah internal, 3 hibah LPPM, dan 1 hibah Kemdiktisaintek. Program ini menjadi sarana dakwah kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat sesuai nilai Islam.
Dalam bidang tata kelola kelembagaan, FK Unisba telah meraih berbagai pengakuan bergengsi, antara lain Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes, sertifikasi ISO 21001 dari Komite Akreditasi Nasional, serta akreditasi internasional ASIIN (Jerman), yang meneguhkan posisi FK Unisba di kancah global.
FK Unisba didukung oleh 190 dosen dan 39 tenaga kependidikan, dengan rasio yang ideal di tahap akademik dan profesi.
Selain itu, berbagai prestasi akademik dan non-akademik mahasiswa turut menghiasi tahun 2024/2025, mulai dari juara Musabaqah Tilawatil Qur’an, debat nasional, hingga kejuaraan pencak silat dan lomba ilmiah tingkat nasional.
Peningkatan sarana prasarana juga terus dilakukan, termasuk pembangunan Rumah Sakit Bandung Jawa Barat (RSBJB) sebagai calon rumah sakit pendidikan FK Unisba.
Sebagai bagian dari langkah menuju rekognisi internasional, FK Unisba aktif menjalin kemitraan global. Di antaranya kerja sama dengan MES Kalladi College dan MES Medical College (India), serta kegiatan guest lecture bersama Tanta University (Mesir), UOEH (Jepang), dan Leiden University (Belanda).
FK Unisba juga melaksanakan student exchange dengan Republic Polytechnic of Singapore melalui International Service Learning Program (ISLP), serta kolaborasi pengabdian masyarakat lintas negara.
Sejumlah dosen FK Unisba juga memperoleh rekognisi internasional, di antaranya dr. Hilmi Sulaiman Rathomi, MKM., SpKKLP., Ph.D. yang diangkat sebagai adjunct lecturer di University of Western Australia, dan dr. Susan Fitriyana, MMRS. yang melanjutkan studi doktoralnya di UOEH Jepang.
Santun mengajak menjadikan momentum Milad ke-21 sebagai sarana refleksi dan penguatan komitmen bersama.
“Tantangan ke depan semakin kompleks, namun dengan ukhuwah, integritas, dan kontribusi kolektif, insya Allah FK Unisba akan terus berdaya saing global dan memberi manfaat luas bagi umat,” ujarnya.
Prosesi Milad FK Unisba ke-21 ini menjadi bukti nyata perjalanan panjang fakultas dalam membangun peradaban ilmu kedokteran yang rahmatan lil ‘alamin, berlandaskan iman, ilmu, dan amal.


















































