Menpora/Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers persiapan SEA Games 2025 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/10/2025).(Antara)
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegur kalangan media yang dianggap tidak memahami batas antara perannya sebagai pejabat pemerintah dan pimpinan federasi olahraga.
Erick meminta agar wartawan dan publik dapat membedakan kapasitasnya ketika berbicara sebagai Menpora maupun Ketua Umum PSSI. Ia menegaskan bahwa setiap lembaga memiliki mekanisme serta kewenangan masing-masing.
“Kalaupun saya ketua PSSI, mekanisme administrasi tetap harus berjalan. Tidak bisa karena saya ketua PSSI melangkahi sistem administrasi yang sudah ada di Kemenpora,” ujar Erick kepada pewarta, Selasa (21/10).
Menurut Erick, penting bagi semua pihak untuk menjaga profesionalisme dan tidak menimbulkan kesan bias terhadap cabang olahraga tertentu.
“Sebagai Menpora, saya akan bicara mengenai kebijakan besar olahraga. Tetapi kalau nanti ada wawancara sebagai ketua PSSI, saya bicara bola,” ucapnya.
Erick juga menyebut sebagian media masih belum terbiasa memisahkan dua perannya tersebut.
“Saya bilang saya di sini sebagai Menpora, nanti itu ada tupoksinya sendiri. Jadi, teman-teman belum biasa rupanya. Harus mulai biasa,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erick meminta media bersikap lebih dewasa dalam menyikapi isu olahraga nasional.
“Teman-teman media juga mesti dewasa. Kan kita tidur di satu rumah. Kita harus saling menghargai, harus saling menyayangi. Karena kalau kita selalu memecah diri kita, sama, kita tidak akan dewasa, selalu akhirnya konflik,” katanya. (Ndf/I-1)
