
BAGI para penggemar astronomi, bersiaplah untuk menikmati pertunjukan kembang api dari angkasa. Hujan Meteor Orionid yang terjadi setiap tahun akan mencapai puncaknya pada malam 21 dan dini hari 22 Oktober 2025, dan dapat dilihat di seluruh Indonesia.
Hujan meteor Orionid merupakan salah satu yang paling dinanti karena berasal dari residue debu komet terkenal 1P/Halley. Ketika partikel kecil dari komet Halley memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, mereka terbakar dan menghasilkan cahaya terang yang cepat, yang sering kita sebut sebagai "bintang jatuh".
Keterlihatan di Indonesia
Walaupun jumlah meteor yang terlihat per jam (ZHR) tidak setinggi Geminids, Orionid tetap menghadirkan pemandangan yang menakjubkan. Sumber meteor (radian) terlihat berasal dari konstelasi Orion, yang termasuk salah satu rasi bintang yang paling dikenal dan mudah ditemukan di langit.
Keberuntungan bagi kita, karena Indonesia terletak di sekitar garis Khatulistiwa, fenomena langit seperti Orionid dapat disaksikan hampir di semua lokasi di negara ini. Waktu terbaik untuk mengamati adalah ketika rasi Orion cukup tinggi di langit, yaitu:
- Waktu Optimal: Dimulai sekitar pukul 00. 00 WIB (tengah malam) hingga menjelang subuh.
Tips Pengamatan Maksimal
Fenomena hujan meteor merupakan salah satu tontonan alam yang paling mudah dinikmati karena tidak memerlukan alat khusus. Cukup dengan melihatnya langsung menggunakan mata.
- Pilih Lokasi Gelap: Utamakan tempat yang minim pencahayaan, seperti daerah pedesaan, perbukitan, atau pantai. Cahaya perkotaan dapat menghalangi cahaya meteor yang lebih redup.
- Bersabar: Peristiwa ini berlangsung secara acak. Siapkan alas atau kursi santai, berbaringlah, dan biarkan mata Anda beradaptasi dengan kegelapan selama 20-30 menit untuk meningkatkan kemampuan melihat.
- Pandang Langit Luas: Meskipun titik asalnya adalah rasi Orion (timur), meteor dapat muncul di mana saja di langit. Fokuslah pada bagian langit yang paling gelap tanpa gangguan dari bangunan atau pepohonan.
Jangan sia-siakan kesempatan langka ini untuk menyaksikan puing-puing dari komet tersohor dunia yang terbakar, menciptakan percikan cahaya yang menakjubkan di langit malam Indonesia.
Sumber: Tiktok Bimstagram, MI dan Brin