Raja Charles III Cabut Gelar Pangeran Andrew dan Usir dari Kerajaan, Bagaimana Nasib Anak-Anaknya?

4 hours ago 3
Raja Charles III Cabut Gelar Pangeran Andrew dan Usir dari Kerajaan, Bagaimana Nasib Anak-Anaknya? Gelar kebangsawanan Pangeran Andrew dicabut dan diusir dari istana.(Dailymail.co.uk)

Raja Charles III resmi mencabut seluruh gelar kebangsawanan adiknya, Pangeran Andrew, sekaligus mengusirnya dari kediaman kerajaan di Windsor. Langkah ini menjadi tindakan paling keras yang pernah diambil Istana Buckingham untuk meredam skandal lama yang menyeret Andrew dengan pelaku kejahatan seksual terkenal, Jeffrey Epstein.

Istana menyebut keputusan ini sebagai penegakan hukuman yang diperlukan, menandai perpecahan terdalam di keluarga kerajaan Inggris dalam beberapa dekade terakhir.

“Yang Mulia telah memulai proses resmi untuk mencabut gelar, sebutan, dan kehormatan Pangeran Andrew,” demikian pernyataan Istana, Kamis (30/10), dikutip dari People.

Mulai kini, Andrew hanya akan dikenal dengan nama Andrew Mountbatten-Windsor.

Skandal yang tak Kunjung Padam

Selama lebih dari 15 tahun, Andrew (65) menjadi sorotan akibat kedekatannya dengan Epstein. Skandal kembali meledak setelah terbitnya memoar mendiang Virginia Giuffre, wanita yang menuduh Andrew melecehkannya saat remaja.

Giuffre, yang diklaim Andrew tak pernah dikenalnya, ditemukan tewas bunuh diri pada April lalu di usia 41 tahun. Andrew terus membantah seluruh tuduhan, meski pernah membayar Giuffre dalam penyelesaian perdata pada 2022.

Setelah diusir, Andrew dikabarkan akan menempati properti pribadi Raja di Sandringham, sekitar 160 km utara London. Biaya hidupnya disebut akan ditanggung langsung oleh Raja Charles.

Pencabutan Gelar Resmi

Charles akan mengeluarkan surat perintah kerajaan (royal warrants) untuk mencabut seluruh gelar Andrew, termasuk Duke of York, Earl of Inverness, dan Baron Killyleagh, serta penghargaan kehormatan seperti Knight Grand Cross of the Royal Victorian Order dan Royal Knight Companion of the Order of the Garter.

Semua pencabutan ini berlaku segera.

Meski demikian, Andrew masih berada di urutan kedelapan pewaris takhta. Posisi itu hanya bisa dihapus melalui undang-undang baru yang harus disetujui oleh seluruh negara Persemakmuran, proses panjang dan rumit.

“Yang Mulia Raja dan Ratu menyampaikan simpati mereka kepada para korban dan penyintas dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan,”
ujar Istana Buckingham dalam pernyataan terpisah, dikutip dari CNN.

Nasib Anak dan Mantan Istri

Kedua putri Andrew, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, tetap mempertahankan gelar mereka. Berdasarkan aturan Raja George V (1917), anak-anak dari putra seorang raja berhak menyandang gelar Putri meski ayah mereka kehilangan gelar kebangsawanan.

Sementara itu, mantan istri Andrew, Sarah Ferguson, juga harus angkat kaki dari Royal Lodge dan kini tengah mencari tempat tinggal baru.

Tindakan ini disebut sebagai sanksi paling keras terhadap anggota keluarga kerajaan Inggris dalam lebih dari satu abad. Terakhir kali peristiwa serupa terjadi pada 1917, ketika Pangeran Charles Edward, cucu Ratu Victoria, dicabut gelarnya sebagai Duke of Albany karena berpihak pada Jerman dalam Perang Dunia I. (People/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |