Prosesi pengantaran jenazah Raja Pakubuwono XIII ke kompleks makam Raja-Raja Mataram Islam di Imogiri, Bantul.(MI/Widjajadi)
KEJUTAN mewarnai prosesi pemberangkatan jenazah Raja Keraton Kasunanan, Sinuhun Pakubuwono (PB) XIII dari dalam keraton menuju makam Raja-Raja Mataram Islam atau Pajimatan di Imogiri, Bantul, Rabu ( 5/11).
Salah satunya adalah ikrar sumpah setia Putra Mahkota, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, di hadapan jenazah PB XIII sebelum diberangkatkan.
Ia berjanji untuk meneruskan tahta Kasunanan. Menurut dia, tahta Kasunanan Surakarta Hadiningrat resmi terisi, oleh KGPAA Hamengkunegoro Jumeneng Pakubuwono XIV.
Pekik sumpah dilakukan Purubaya selaku putra mahkota di hadapan ribuan pelayat. Mereka pun menjadi saksi sejarah baru, bahwa tahta Keraton Kasunanan Surakarta tidak boleh kosong.
Menurut dia, dalam sejarah panjang Keraton Kasunanan, pebobatan di tengah suasana duka bukan hal baru. Proses hanglintie keprabon atau pengambilan tahta di hadapan jenazah raja, juga pernah terjadi di masa lalu.
Hal itu, lanjut dia, menandakan kesinambungan kepemimpinan dan keluhuran adat yang tidak boleh terputus. KGPAA Mangkunegoro ketika mengucap sumpah mengenakan pakaian kebesaran pemimpin keraton.
Sementara itu, peti jenazah berwarna putih yang terisi jenazah PB XIII perlahan diangkat dan diantar menuju kereta kuda pengangkut peti yang telah disiapkan. Hari ini, PB XIII yang wafat pada Minggu (2/11) karena komplikasi penyakit yang dideritanya akan dimakamkan di Imogiri. (WJ/E-4)


















































