Puluhan Unit Pompa Dkerahkan, Banjir di Jalur Pantura Kota Semarang Berangsur Surut

4 hours ago 3
Puluhan Unit Pompa Dkerahkan,  Banjir di Jalur Pantura Kota Semarang Berangsur Surut Ilustrasi(MI/AKHMAD SAFUAN)

BANJIR di Jalur Pantura Semarang-Demak terutama di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang secara berangsur mulai surut setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menambah 38 pompa air, namun banjir meninggalkan kerusakan berat di ruas jalan itu hingga kendaraan melintas harus berjalan merambat.

Pemantauan Media Indonesia Kamis (30/10) petang secara berangsur angsur banjir merendam Jalur Pantura Semarang-Demak terutama di Kaligawe Raya, Kota Semarang mulai surut, meskipun masih terlihat ada genangan di bagian pinggiran namun cukup membuat lalulintas sedikit lancar karena mobil melintas tidak berhenti total dan dapat berjalan merambat 

Kendaraan melintas di jalur Pantura Semarang-Demak tersebut hanya dapat berjalan merambat, karena setelah sepekan terendam banjir ruas jalan menimbulkan kerusakan cukup parah dengan lubang menganga di sepanjang ruas jalan tersebut. "Sudah bisa dilewati, terapi pelan-pelan karena banjir meninggalkan kerusakan parah," ujar Agus,54, seorang pengemudi pick up.

Hal serupa juga diungkapkan Waris,55, pengemudi truk sembako dari Semarang dengan tujuan Pati, mengaku memasuki sore hugan tidak terlalu lebar dan banjir merendam Jalan Kaligawe Raya mulai Terowongan Tol hingga Terboyo sudah mulai surut, sehingga kendaraan kecil sudah dapat naduk melintas, meskipun harus berhati-hati karena banyak lubang menganga.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam keterangan seusai kembali turun memantau banjir di Semarang dan Demak mengatakan berbagai langkah telah diambil untuk mengatasi banjir di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kaligawe Raya Kota Semarang dan Sayung, Kabupaten Demak yakni pembuatan sodetan, penambahan pompa dan modifikasi cuaca.

"Kita tambah 38 mesin pompa dengan membuang air dari Kaligawe ke Terboyo yang mampu menampung hampir 6,7 juta meter kubik, kemudian dari Terboyo nanti dialirkan ke sungai Babon yang akan diteruskan ke laut. "Saya ingin banjir harus cepat kering m, karena hal  ini menyulitkan rakyat dan mengakibatkan lalulintas terganggu," tambahnya.

Selain itu, ungkap Ahmad Luthfi, bersama Dinas terkait dan PUPR diwakili Dirjen Air dan BWS sudah jalan membuat sodetan di Kawasan depan pabrik elektronik Sayung, Kabupaten Demak, yang mengarah ke sungai Dompu, sehingga aur merendam Jalan Pantura dapat dialirkan keluar dengan cepat.

Menghadapi kondisi curah hujan yang masih tinggi, demikian Ahmad Luthfi, juga tejah diminta untuk melakukan peningkatan modifikasi cuaca yakni dengan menambah penerbangan hingga dua kali agar intensitas hujan yang tinggi segera dapat dikurangi. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |