5 hours ago
4
Kerja sama PT Kliring Berjangka Indonesia dan KPBN.(Dok.KBI)
PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI), bagian dari holding BUMN Danareksa, mencatat langkah penting dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditas nasional melalui sinergi bersama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Dalam kerja sama ini, PT KBI berperan sebagai mitra strategis yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi pada Pasar Lelang Komoditas (PLK) berbasis sistem digital (live bidding) yang dijalankan oleh KPBN.
Momentum sinergi ini ditandai dengan keberhasilan penyelenggaraan lelang perdana pada Selasa, 21 Oktober 2025, yang memperdagangkan komoditas kopi jenis green bean robusta dengan total volume 20 ton.
Kegiatan lelang berlangsung secara digital melalui sistem live bidding KPBN yang rutin digelar setiap hari Selasa dan Kamis, dan mendapatkan sambutan positif dari para pelaku usaha komoditas. Dalam pelaksanaannya, PT KBI memastikan penjaminan penyelesaian seluruh transaksi berlangsung secara transparan, lancar dan aman.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, Budi Susanto, menyampaikan bahwa keberhasilan lelang perdana ini menjadi bukti nyata efektivitas sinergi dalam mendorong tata niaga komoditas yang modern dan efisien.
“Melalui kolaborasi dengan KPBN, kami berupaya menghadirkan sistem perdagangan komoditas yang lebih transparan, terintegrasi, efisien dan berdaya saing. Keberhasilan lelang perdana 20 ton kopi robusta ini menunjukkan bahwa ekosistem digital yang dibangun bersama dapat berjalan efektif dan efisien, tepercaya, dan memberikan manfaat langsung bagi pelaku usaha komoditas nasional,” ujar Budi.
Ia menambahkan bahwa PT KBI, melalui perannya sebagai Lembaga Kliring Komoditi dan Pusat Registrasi Resi Gudang (Pusreg), berkomitmen untuk terus memperkuat peran teknologi dalam layanan kliring, penjaminan penyelesaian transaksi, serta registrasi resi gudang.
“Kami memastikan setiap transaksi di pasar lelang berjalan aman dan terselesaikan sesuai ketentuan. Ke depan, kami ingin membangun konektivitas yang lebih erat antara sistem resi gudang dengan pasar lelang komoditas, sehingga warkat berisi komoditas yang disimpan di gudang dan telah lolos uji mutu bisa langsung terhubung dengan pasar lelang yang lebih luas,” tambahnya.
Kolaborasi antara PT KBI dan KPBN dalam penguatan pasar lelang komoditas ini juga sejalan dengan arah kebijakan Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam mendorong transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan dan hilirisasi sektor pertanian, serta mempercepat digitalisasi sistem perdagangan nasional.
Melalui dukungan dan koordinasi bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), inisiatif ini menjadi bukti nyata peran BUMN dalam mendukung agenda pembangunan ekonomi berbasis nilai tambah dan kemandirian nasional.
Melalui kolaborasi ini, KBI menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan layanan kliring dan registrasi yang kredibel, aman, dan inovatif, serta berkontribusi dalam membangun tata niaga komoditas Indonesia yang modern dan berdaya saing global. (E-2)
