Program Tiga Juta Rumah dan MBG Jadi Andalan Pertumbuhan di Tahun Ini

2 weeks ago 15
Program Tiga Juta Rumah dan MBG Jadi Andalan Pertumbuhan di Tahun Ini Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah subsidi di salah satu perumahan di Kota Serang, Banten.(ANTARA/Angga Budhiyanto)

CHIEF of Economist Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan, sejumlah program pemerintah akan menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi tahun ini di tengah situasi ekonomi global yang masih menantang.

"Sekarang kita lihat pemerintah fokus ke sektor-sektor yang mereka ingin dorong, salah satunya properti, perumahan. Tentu yang berhubungan dengan properti atau perumahan ini banyak sekali subsektornya, termasuk sektor jasa yang berkaitan dengan itu," ucapnya di Talk Show Mini Studio BCA Expoversary 2025 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Sabtu (22/2).

Selanjutnya, David menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga bisa membuat sektor usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) bertahan.
 
"Itu juga proyek yang besar. Kita tidak tahu apakah akan ada realokasi anggaran yang lebih besar lagi untuk program ini. Bukan hanya makanan dan minuman yang berkaitan dengan program itu, tentu juga sektor transportasi, logistik, dan kemasan itu juga akan berpengaruh positif," ungkap David.

Selain itu, ia juga melihat sektor digitalisasi masih akan berkembang pesat, baik digitalisasi sektor finansial maupun non-finansial yang berkaitan dengan e-commerce.

"Dan tentunya ini ada efek beruntun juga ke sektor lain yang mendukung supporting sector-nya seperti pergudangan, logistik, dan transportasi, itu juga berkembang cukup baik," pungkasnya.

Head of Research BCA Sekuritas Andre Benas menambahkan, pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan juga akan ditopang oleh kemungkinan pindahnya pabrik-pabrik dari Tiongkok ke negara-negara di Asia Tenggara. Jika Indonesia berhasil membuat kebijakan investasi yang menarik, bukan tak mungkin Indonesia akan kebagian kue realokasi pabrik tersebut.

"Kalau kebijakan Foreign Direct Investment (FDI) kita sudah lebih bagus, mestinya sektor manufaktur juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tandasnya. (Fal/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |