
MESKI baru setahun menjabat, Presiden Prabowo telah menunjukkan gebrakan besar, khususnya dalam bidang pangan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta komitmen terhadap pemberantasan korupsi. “Selama 365 hari, sudah ada sekitar 80 kasus korupsi yang berhasil diungkap. Ini prestasi yang patut diapresiasi,” kata Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo (GCP) H Kurniawan pada rangkaian kegiatan refleksi kepemimpinan nasional, yang digelar bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden Prabowo Subianto, di Jakarta, Jumat (17/10).
Ia menambahkan Prabowo juga dinilai berani dalam mengembalikan aset negara yang dikuasai pihak-pihak tertentu. “Sudah jutaan hektare tanah berhasil dikembalikan ke negara. Ini bukti nyata keberanian seorang pemimpin yang tidak takut melawan mafia,” tegasnya.
Dalam refleksi itu, GCP menyampaikan lima poin seruan kebangsaan kepada Presiden Prabowo. Pertama, menunjukkan kepada masyarakat bahwa pendukung Prabowo tetap solid. Kedua, meminta Prabowo tidak ragu mengambil keputusan strategis. Ketiga, melakukan evaluasi terhadap pembantu yang tidak loyal. Keempat, memperbanyak kunjungan ke daerah. Kelima, menjaga soliditas relawan dalam menghadapi dinamika politik nasional.
GCP juga menyoroti pentingnya perbaikan tata kelola program MBG agar terhindar dari penyimpangan. Ia menegaskan, niat baik Prabowo harus didukung dengan sistem pengawasan yang kuat. “Sebagus apa pun programnya, kalau pelaksananya tidak jujur, hasilnya bisa rusak. Karena itu, kita dorong Presiden untuk bersih-bersih dari koruptor,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dalam pelaksanaan program prioritas. “Kami sudah memanggil seluruh pihak yang terlibat dalam MBG di berbagai wilayah. Insya Allah ke depan tidak akan ada lagi masalah seperti keracunan atau penyalahgunaan bahan pangan,” tambahnya.
Kurniawan yakin dengan konsistensi dan dukungan masyarakat, program-program Prabowo akan menunjukkan hasil signifikan pada tahun ketiga kepemimpinannya.
“Kalau negara lain butuh belasan tahun untuk membenahi sistem MBG, Indonesia di bawah Prabowo bisa lebih cepat karena kepemimpinan beliau kuat dan tegas,” ujarnya optimistis.
Ia juga menegaskan komitmen GCP dan Gerakan Asta Cita Nasional (GAN) terus mengawal pemerintahan hingga 2034. “Kami tidak akan membiarkan Pak Prabowo berjuang sendiri. Kami siap jadi garda terdepan menjaga keberlanjutan arah pembangunan nasional,” katanya.
Dalam rangkaian kegiatan refleksi kepemimpinan nasional yang diselenggarakan GCP bersama GAN ini juga digelar Forum Dialog Nasional di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta. Kegiatan ini jadi bentuk apresiasi terhadap kinerja Prabowo selama setahun memimpin Indonesia.
Kurniawan menjelaskan acara ini merupakan kelanjutan Apel Kebangsaan yang digelar pada 19 September 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). “Refleksi ini bagian perjalanan kebangsaan kita, untuk memberikan masukan-masukan konstruktif bagi Presiden,” ujarnya.
Dalam forum tersebut, hadir sejumlah narasumber dari berbagai bidang, mulai dari akademisi, ekonom, hingga pengamat politik. Para pembicara memberikan pandangan kritis dan rekomendasi strategis terhadap arah kebijakan pemerintahan Prabowo pada tahun-tahun mendatang.
"Kegiatan refleksi ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum memperkuat sinergi antara rakyat dan pemerintah. Kami ingin memastikan perubahan yang dijanjikan benar-benar berjalan, dengan partisipasi publik yang aktif dan kritis,” tutup Kurniawan. (H-2)