
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan akan melanjutkan Program Magang Nasional hingga tahun depan. Program ini akan terus diperluas guna membuka akses kesempatan magang yang lebih luas bagi angkatan kerja muda di seluruh Indonesia.
“Tahun depan kami sudah ada komitmen dan rencana untuk melaksanakan Program Magang Nasional 2026," ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Kemnaker, Jakarta, Senin (13/10).
Menaker menjelaskan, tahun ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir 2025. Pemerintah memberikan insentif selama enam bulan sebesar upah minimum kabupaten/kota (UMK) bagi peserta yang merupakan lulusan perguruan tinggi maksimal satu tahun setelah kelulusan.
Untuk pelaksanaan tahun 2025, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp198 miliar bagi peserta magang yang lolos program tersebut.
Untuk tahun depan, Menaker belum merinci besaran anggaran program tersebut. Namun, ia memastikan pemerintah telah menyiapkannya bujet untuk mendukung keberlanjutan kebijakan tersebut pada 2026.
“Karena ini sudah diminta arahan dari Bapak Presiden Prabowo, artinya anggarannya akan ada,” tegasnya.
Yassierli menambahkan, Program Magang Nasional dirancang agar pelaksanaannya merata di seluruh provinsi. Kuota magang akan disesuaikan secara proporsional berdasarkan jumlah perusahaan dan kebutuhan tenaga kerja di masing-masing daerah.
“Nanti kita akan lihat sebarannya, dengan pertimbangan pertama aspek geografis, dan kedua variasi bidang studi para lulusan,' katanya. (E-3)