PT Manulife Aset Manajemen Indonesia menyerahkan bantuan kepada Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Harapan Ibu.(Manulife)
Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa sekaligus hak dasar yang seharusnya dapat diakses oleh setiap anak. Namun, kenyataannya masih banyak anak-anak di Indonesia yang menghadapi kendala untuk bersekolah karena keterbatasan ekonomi maupun minimnya sarana belajar. Melihat tantangan tersebut, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) terus berupaya menghadirkan solusi nyata melalui berbagai inisiatif sosial di bidang pendidikan.
Salah satu langkah konkretnya diwujudkan melalui Program Anak Asuh Sinambung, sebuah inisiatif yang menyediakan bantuan perlengkapan sekolah bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan yang mencakup tas, sepatu, seragam, alat tulis, dan kebutuhan belajar lainnya ini diberikan secara berkelanjutan selama tiga tahun berturut-turut, guna memastikan anak-anak dapat bersekolah tanpa hambatan dasar.
Tahun ini menjadi tahun kedua pelaksanaan Program Anak Asuh Sinambung, dengan total penerima manfaat mencapai 305 anak sekolah dari berbagai daerah.
“Kami percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Karena itu, sebagian besar program Corporate Social Responsibility (CSR) MAMI difokuskan pada bidang pendidikan,” ujar Justitia Tripurwasani, Director & Chief Legal, Risk and Compliance Officer MAMI.
Ia menegaskan, komitmen perusahaan bukan sekadar memberikan bantuan material, tetapi juga menciptakan peluang dan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia.
“Melalui Program Anak Asuh Sinambung, kami ingin menjadi bagian dari perjalanan panjang mereka dalam meraih mimpi dan cita-cita, dengan memastikan kebutuhan dasar pendidikan mereka terpenuhi,” tambahnya.
Pada tahun pertama, tepatnya 2024, program ini telah membantu 135 siswa sekolah dasar di beberapa wilayah, antara lain SDN Cicadas (Sukabumi), SDN 2 Nagayati (Lebak, Banten), SDN Jampang 01 (Bogor), dan SDN 1 Teluk Dalam (Aceh). Bantuan tersebut akan terus berlanjut hingga tahun 2027.
Sementara itu, pada 2025, jangkauan program diperluas untuk mencakup 170 siswa tingkat SD dan SMP, yang akan menerima bantuan hingga 2028. Sekolah penerima manfaat tahun ini antara lain SMP Djojoredjo Putat Nutug (Bogor, Jawa Barat), SD Luar Biasa Harapan Ibu (DKI Jakarta), SD Negeri Maumolo (Nusa Tenggara Timur), dan SD Negeri Sawe Suma (Papua). Justitia menambahkan, langkah kecil seperti menyediakan perlengkapan sekolah bisa menjadi awal perubahan besar bagi kehidupan anak-anak.
“Kami percaya bahwa dengan konsistensi dan kepedulian, dampak positif akan terus bergulir. Ke depan, kami berkomitmen menghadirkan program yang tidak hanya membantu, tetapi juga menginspirasi dan memberdayakan masyarakat agar tumbuh bersama,” tutupnya. (E-3)


















































