2 weeks ago
17
CEO Saniharto, Merysia Enggalhardjo, bersama salah satu karyanya.(MI/Heryadi)
SANIHARTO, produsen furnitur mewah terkemuka di Indonesia, memamerkan kolaborasinya bersama desainer mode kelas dunia Tex Saverio dalam meluncurkan Melati Collection. Koleksi eksklusif ini terinspirasi dari bunga nasional Indonesia, melati, yang melambangkan kemurnian, ketenangan, dan keindahan abadi.
Koleksi Melati merupakan perwujudan dari perpaduan antara warisan keterampilan tangan Saniharto yang unggul dan visi artistik Tex Saverio yang penuh imajinasi. Hasil kolaborasi ini melahirkan rangkaian furnitur yang melampaui aspek desain, menghadirkan ketenangan, keanggunan yang sederhana, serta makna budaya yang mendalam.
KEANGGUNAN DI SETIAP DETIL
Terkenal dengan gaya couture avant-garde dan kemampuannya bercerita melalui karya, Tex Saverio membawa sentuhan artistiknya ke dunia desain interior melalui kolaborasi ini. Melati Collection menampilkan tiga karya utama yakni Mahkota (lemari armoire dengan ukiran rumit dan detail artistik), Jenar (credenza multifungsi), dan Sekar (meja sentral dengan keseimbangan estetika dan struktur inovatif).
Seluruhnya dibuat dengan dedikasi khas Saniharto terhadap presisi dan keberlanjutan. Menggunakan material kayu oak cokelat tua dengan aksen kuningan dan sentuhan emas, setiap karya mencerminkan kelembutan kelopak melati yang halus sekaligus memancarkan kemewahan yang berkelas.
“Bunga melati merepresentasikan kesederhanaan dan kedalaman, dan dualitas inilah yang menginspirasi saya dalam menciptakan Melati Collection. Visi saya adalah menerjemahkan keseimbangan lembut ini menjadi karya furnitur yang tidak hanya memperindah ruang, tetapi juga menceritakan kisah tentang keindahan, warisan, dan ketenangan” ujar Tex Saverio.
CEO Saniharto, Merysia Enggalhardjo, menambahkan, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Saniharto yang ke-35, Melati Collection menjadi bukti nyata atas dedikasi kami terhadap keahlian dan inovasi. "Dengan rasa terima kasih yang mendalam kepada Tex Saverio dan Francine Denise, koleksi ini memadukan warisan budaya Indonesia dengan keanggunan kontemporer yang melambangkan kemurnian, ketulusan, dan keindahan yang abadi,” ujar Merysia.
Dia menambahkan, tonggak perak ini menandai perjalanan kami selama 35 tahun dalam menegakkan standar keunggulan sebuah penghormatan terhadap komitmen dan semangat yang terus membawa kami melangkah maju.
Design Director Saniharto, Francine Denise, mengatakan merupakan kehormatan dapat menjadi bagian dari perjalanan ini bersama Tex Saverio. "Melati Collection tidak hanya mencerminkan warisan budaya Indonesia, tetapi juga mengekspresikan kemurnian dan ketulusan yang abadi. Setiap desain diciptakan untuk menghadirkan harmoni, keanggunan, dan ketenangan dalam setiap interior — mengubah ruang menjadi pengalaman yang berkesan," ujarnya.
AWAL KOLABORASI
Kolaborasi ini berawal dari kekaguman Merysia Enggalhardjo terhadap gaya artistik Tex Saverio, yang kemudian mendorongnya untuk mengajak sang desainer berkolaborasi dalam menerjemahkan visi kreatifnya ke dalam karya furnitur Saniharto.
Gagasan ini disambut dengan antusias, menandai dimulainya kemitraan kreatif yang penuh makna. Saniharto kemudian menggandeng Francine Denise, yang sebelumnya pernah bekerja sama dalam Alice Collection pada tahun 2019, untuk membantu mewujudkan visi tersebut.
Perjalanan kreatif selama lima tahun ini bermuara pada Melati Collection, yang menjadi simbol penghormatan atas 35 tahun dedikasi dan keunggulan Saniharto.
Didirikan oleh empat bersaudara Santoso, Yani, Harsono, dan Winarto, nama Saniharto sendiri merupakan akronim dari nama-nama mereka yang melambangkan kebersamaan, warisan, dan semangat untuk terus bermimpi besar.
Melalui Melati Collection, Saniharto menegaskan kembali komitmennya dalam mengangkat seni dan keahlian Indonesia ke panggung dunia. Dengan memadukan bahasa desain Tex Saverio yang imajinatif dan keterampilan tangan khas Saniharto, koleksi ini merayakan kekayaan budaya Indonesia sekaligus mendefinisikan kembali makna kemewahan modern yang penuh makna dan jiwa. (E-2)
