
PRESIDEN Ferdinand Marcos Jr menginstruksikan seluruh lembaga pemerintah di Filipina untuk bergerak cepat membantu korban gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang wilayah Davao Oriental pada Jumat (10/10).
Dalam pernyataannya, Marcos mengatakan pemerintah tengah bekerja “siang dan malam” untuk memastikan bantuan segera menjangkau “setiap warga yang membutuhkan.”
“Kami saat ini sedang menilai situasi di lapangan dan memastikan semua orang dalam keadaan aman. Operasi pencarian, penyelamatan, dan distribusi bantuan telah disiapkan dan akan segera diterjunkan begitu kondisi memungkinkan,” kata Marcos.
Presiden juga memerintahkan angkatan bersenjata, penjaga pantai, dan lembaga terkait lainnya untuk segera melakukan evakuasi di wilayah pesisir yang berpotensi terdampak tsunami. Selain itu, seluruh jalur komunikasi darurat telah diaktifkan guna mempercepat koordinasi di daerah-daerah yang terdampak parah.
Marcos menyerukan solidaritas nasional dan mengimbau warga untuk tetap waspada serta mengikuti instruksi otoritas setempat. “Mari kita saling menjaga dan berdoa untuk keselamatan semua saudara-saudara kita,” ujarnya.
Gempa dahsyat yang berpusat di perairan sekitar 62 kilometer tenggara Kota Manay, Davao Oriental, telah memicu peringatan tsunami dan menyebabkan kepanikan di sejumlah wilayah di Mindanao. Warga berbondong-bondong mengungsi ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari kemungkinan gelombang besar. (The Guardian/Z-2