
PRESIDEN Brasil Luiz Inacio Lula da Silva didiagnosis menderita labirinitis, Senin. Suatu kondisi telinga yang dapat menyebabkan vertigo, menjadi kemunduran kesehatan terbaru bagi pemimpin berusia 79 tahun tersebut.
Ia diperiksa di sebuah rumah sakit di Brasilia sebelum kembali ke kediaman presiden dengan perintah untuk beristirahat, menurut keterangan pemerintah.
Tahun lalu, Lula sempat dirawat di rumah sakit akibat pendarahan di bawah tengkoraknya yang disebabkan jatuh di kamar mandi.
Lula telah menghadapi berbagai masalah kesehatan. Ia menderita hipertensi, pernah menjalani pengobatan untuk kanker tenggorokan pada 2011 dengan kemoterapi dan radioterapi. Pada 2023 menjalani operasi penggantian pinggul dengan prostesis.
Pada 2024, ia kembali terjatuh di kamar mandi kediaman resminya. Hal itu menyebabkan gegar otak, beberapa jahitan, dan pendarahan yang membuatnya harus dioperasi.
Setelah pulih, Lula kembali menjalani jadwal padat, termasuk pertemuan dan kunjungan internasional ke Tiongkok, Rusia, Vietnam, dan Jepang.
Dalam gangguan terbaru ini, Lula “membatalkan sebagian dari jadwalnya” karena merasa tidak nyaman, ujar seorang sumber dari kantor kepresidenan yang meminta namanya tidak disebutkan kepada AFP.
Kekhawatiran atas kondisi kesehatan Lula telah memicu pertanyaan tentang kelayakannya untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan tahun depan. Sebelumnya, ia telah menjabat dua periode sebagai presiden dari tahun 2003 hingga 2010. (AFP/Z-2)