
Presiden Prabowo Subianto menanggapi kritik masyarakat perihal kabinet pemerintahannya, yaitu Kabinet Merah Putih, yang disebut gemuk. Kali ini, ia tidak merespons dengan mengatakan "ndasmu". Ia berargumentasi, tidak apa-apa kabinet gemuk apabila itu diisi oleh orang-orang hebat.
"Ada yang mengatakan kabinet kita gemuk, banyak. Iya, kan? Kalau isinya banyak orang hebat, kenapa?" ujar Prabowo dalam pidatonya pada Penutupan Kongres VI DPP Partai Demokrat di Jakarta, Selasa (25/2) malam.
Diketahui, setelah dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI, Prabowo menunjuk 108 orang yang menjadi pembantunya di pemerintahan. Sebanyak 108 orang itu terdiri dari tujuh menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan lima pejabat setingkat menteri, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.
Menurut dia, jika kabinet diisi banyak orang hebat, itu justru akan menguntungkan rakyat Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa masalah bangsa Indonesia sangat kompleks dan mencakup berbagai sector. Itu membutuhkan banyak tenaga dan harus diselesaikan secara bersamaan.
Prabowo menekankan bahwa cita-cita pendiri bangsa yaitu mewujudkan Indonesia yang aman, adil, dan makmur. Hal tersebut merupakan tujuan bersama seluruh rakyat Indonesia.
"Itu keinginan pendiri bangsa, keinginan seluruh rakyat Indonesia, dan itu perjuangan kita bersama," ucap Presiden.
Kepala Negara menilai perjuangan untuk mencapai cita-cita tersebut bukanlah pekerjaan singkat, melainkan membutuhkan waktu puluhan tahun. Dia menggambarkan proses membangun bangsa seperti membangun gedung yang memerlukan pondasi, lantai, pilar, dan tonggak yang kokoh.
"Ibarat membangun gedung di atas pondasi, di atas lantai-lantai yang kokoh, pilar-pilar yang kokoh, tonggak-tonggak yang kokoh, dan ini saya selalu katakan ini adalah keberuntungan kita," tandas Presiden Prabowo Subianto. (Ant/E-3)