Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon

2 hours ago 2
Prabowo Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon Presiden Prabowo Subianto meresmikan pabrik PT. Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Kamis (6/11)(Ilham Ramadhan A./MI)

PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan pabrik Pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI), Cilegon, Banten, Kamis (6/11). Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar US$3,9 miliar atau sekitar Rp62,4 triliun. 

Hal itu menjadikannya salah satu investasi petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara, serta merupakan kompleks Naphtha Cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir.

"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meresmikan pabrik Lotte Chemical Indonesia," ujarnya diikuti dengan menekan tombol peresmian secara simbolis. 

Proyek Pabrik LCI merupakan bagian dari program strategis hilirisasi di sektor minyak dan gas bumi (migas). Proyek tersebut dibangun sejak tahun 2016 dan beroperasi komersial pada bulan Oktober 2025.

Ketika beroperasi penuh, pabrik tersebut akan menghasilkan produk hilirisasi migas senilai US$2 miliar per tahun yang US$1,4 miliar di antaranya merupakan substitusi impor dan US$600 juta berkontribusi pada peningkatan ekspor nasional.

Di pabrik tersebut, bahan baku berupa Naphta (3,200kTA) (LPG 0~50%) menjadi Produk Hulu dan Produk Hilir. Adapun produk hulu berupa Ethylene (1,000kTA), Propylene (520kTA), Mixed C4 (320kTA), Pyrolysis Gasoline (675kTA), Pyrolisis Fuel Oil (26kTA), dan Hydrogen (45kTA), serta produk hilir berupa High Density Poly Ethylene (250kTA), Linear Low Density Poly Ethylene (200kTA), Poly Propylene (350kTA), Butadine (140kTA), Raffinate (180kTA), Benzene, Toluene, Xylene (400kTA).

Produk-produk tersebut akan menjadi bahan baku penting pembuatan botol plastik, kabel, bumper mobil, peralatan medis, ban, karet sintesis, pembasmi serangga, dan cat.

Proyek tersebut memberikan kontribusi bagi Indonesia, di antaranya mengurangi ketergantungan impor produk petrokimia, di mana saat ini lebih dari 50% kebutuhan nasional masih dipenuhi dari luar negeri.

Lalu menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 40 ribu tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, selama tahap konstruksi dan operasional. Kemudian meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia lokal, melalui transfer teknologi dan pelatihan tenaga kerja.

Selanjutnya, mendorong tumbuhnya industri hilir, yang akan menghasilkan produk bernilai tambah tinggi seperti plastik, serat sintetis, dan berbagai komponen industri manufaktur. Kemudian memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar melalui pemberdayaan masyarakat, peningkatan infrastruktur lokal, dan program tanggung jawab sosial perusahaan. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |