Prabowo Minta Hadirkan Bahasa Portugis di Sekolah, DPR: Lebih Baik Bahasa Mandarin

3 hours ago 1
 Lebih Baik Bahasa Mandarin Presiden Prabowo Subianto.(Dok. Antara)

ANGGOTA Komisi X DPR RI Bonnie Triyana menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang ingin dihadirkannya bahasa Portugis di sekolah-sekolah. Bonnie mengaku keinginan itu perlu dipertimbangkan kembali karena bahasa Portugis bukan bahasa yang familiar di pergaulan internasional.

"Bahasa Portugis itu bukan bahasa pergaulan internasional. Bukan pula bahasa pengetahuan umum digunakan di kalangan akademik. Mungkin Presiden sedang meng-entertain Presiden Lula sebagai bagian dari diplomasi," kata Bonnie melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/10).

Bonnie menilai pembelajaran bahasa Portugis akan memberatkan para siswa. Begitu pula dengan para guru yang mesti mahir berbahasa Portugis, apabila mata pelajaran ini diwajibkan.

"Kalaupun dipelajari di Sekolah, apalagi wajib, malah jadi beban siswa begitu pula pendidik karena pasti perlu pengajar bahasa Portugis. Lain halnya kalau jadi mata pelajaran pilihan tak wajib. Siswa boleh memilih ikut atau tidak pelajarannya," tutur Legislator dari Dapil Banten I itu.

Di sisi lain, Bonnie mempertanyakan mengenai staf pengajar atau guru yang akan mengajarkan bahasa Portugis kepada para siswa. Dengan pelajaran tambahan, tentunya akan ada anggaran tambahan untuk mendukungnya.

"Namun lagi-lagi pertanyaannya siapa yang akan mengajar? Gurunya dari mana? Apakah juga siap dengan anggarannya?” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Bonnie menyarankan agar sekolah lebih memaksimalkan pengajaran bahasa Inggris atau bahasa Mandarin, karena merupakan bahasa wajib sekaligus bahasa internasional.

"Lebih baik maksimalkan mutu pengajaran bahasa Inggris. Atau kalau mau ada tambahan pelajaran bahasa, bahasa Mandarin jauh lebih strategis untuk diajarkan," pungkasnya

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba memutuskan bahwa bahasa Portugis akan diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Keputusan itu disampaikan Presiden Prabowo saat bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10) siang.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara membahas banyak persoalan, termasuk mengenai bahasa Portugis. Prabowo awalnya menekankan bahwa Brasil merupakan mitra penting Indonesia. Karena itulah, Prabowo memutuskan bahwa bahasa Portugis akan mulai diajarkan di sekolah-sekolah Indonesia. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |