Bendera Portugal.(AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah serta Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi untuk menjadikan pembelajaran bahasa Portugis ke dalam kurikulum prioritas pendidikan nasional.
Hal itu disampaikan saat Kepala Negara memberikan pengantar di hadapan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan delegasinya dalam working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10).
"Bahasa Portugis akan menjadi prioritas bahasa di pendidikan Indonesia. Saya akan memberi petunjuk pada Mendikti dan Menteri Pendidikan Dasar untuk mulai mengajar bahasa Portugis di sekolah-sekolah kita," kata Prabowo.
Hal itu menurutnya menjadi wujud betapa Indonesia memandang pentingnya memiliki hubungan yang erat dengan Brasil. Negeri Samba juga dinilai merupakan mitra strategis dan utama bagi Indonesia di Benua Amerika.
Sebelumnya, Prabowo juga sempat menyoroti pentingnya mengembalikan pelajaran menulis dan memperkuat penguasaan bahasa di sekolah-sekolah. Dalam pengantar Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10), dia mendorong agar sekolah-sekolah memiliki laboratorium yang memadai, termasuk laboratorium bahasa, karena bahasa menjadi modal utama dalam menghadapi pasar kerja global.
Prabowo mencontohkan, tenaga kerja asal Filipina banyak diterima di luar negeri karena kemampuan bahasa Inggris mereka. "Kita diminta jutaan tenaga kerja tiap tahun. Di Eropa minta pekerja hotel, kafe, restoran. Rakyat mereka gak mau kerja sebagai pelayan. Mereka terkesan katanya orang Indonesia ramah-ramah," tuturnya.
Oleh karena itu, Prabowo menilai pendidikan bahasa harus diperluas, bukan hanya bahasa Inggris, tetapi juga bahasa Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea. "Kita harus didik mereka bahasa," terangnya. (I-3)


















































