Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10) .(Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)
PRESIDEN Prabowo Subianto menginginkan hubungan bilateral yang lebih erat dan kuat dengan Afrika Selatan. Itu karena Indonesia memandang Afrika Selatan sebagai mitra strategis dan akan menjadi kekuatan ekonomi global di masa depan.
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat menjamu Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam working lunch di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10).
"Kita bergabung dalam BRICS dan kami ingin melihat hubungan yang lebih erat. Kami menganggap Afrika Selatan sebagai mitra strategis di Afrika. Anda adalah seorang pemimpin besar di Afrika dan saya pikir Afrika adalah masa depan, ekonomi yang sedang bangkit dan benua yang sedang bangkit," kata Prabowo.
Menanggapi itu, Ramaphosa menyampaikan apresiasi atas penyambutan dirinya dengan cara yang hangat. Menurutnya, itu merupakan sebuah tanda yang baik, bagaimana Indonesia menempatkan hubungan dengan Afrika Selatan.
Dia juga menyatakan, selama ini rakyat Afrika Selatan meyakini Indonesia merupakan sekutu terbaik yang sejak dulu konsisten mendukung Afrika, terutama pada saat melawan apartheid.
Guna memperkuat hubungan yang telah terjalin itu, Ramaphosa menantikan kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia dan semua negara BRICS lainnya untuk mendukung reformasi global.
"Kemitraan Ekonomi BRICS juga memberikan potensi besar untuk mendukung pembangunan dan transformasi di negara kita. Kami mendorong pendalaman partisipasi Indonesia dalam seluruh struktur BRICS, terutama dalam Kemitraan Ekonomi BRICS," tutur Ramaphosa.
"Hal ini juga dapat menjadi pendorong pertumbuhan hubungan ekonomi bilateral antara kedua negara kita, yang sangat kami harapkan," tambahnya.
Dalam pertemuan bilateral kali ini pula, lanjut Ramaphosa, akan dilakukan pembahasan mengenai perdagangan, industru, pertahanan, hingga pertanian oleh para menteri terkait dari kedua negara.
Delegasi Afrika Selatan yang hadir di Indonesia menurutnya menunjukkan komitmen untuk memperdalam kerja sama kedua negara. (Mir/P-2)


















































