Prabowo Beri Pujian untuk Jokowi

3 hours ago 4
Prabowo Beri Pujian untuk Jokowi Presiden Prabowo Subianto(AFP/Roslan Rahman)

PRESIDEN Prabowo Subianto memberikan pujian kepada Presiden ke-7 Joko Widodo saat memberikan pidato pengantar dalam Rapat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Pujian itu dilontarkan karena Jokowi dinilai meninggalkan warisan strategi pemantauan dan pengendalian inflasi yang cukup baik. 

"Saya harus katakan salah satu teknik mengendalikan inflasi yang dirintis oleh pendahulu saya, Presiden Joko Widodo, harus kita akui mungkin pengalaman beliau sebagai walikota, sehingga beliau dengan teliti bisa menemukan bagaimana memnatau dan mengendalikan inflasi. Ini jangan dianggap remeh," kata Prabowo. 

Menurutnya, strategi pemantauan dan pengendalian inflasi yang digunakan oleh Jokowi terbilang cukup unik. Itu karena strategi tersebut boleh jadi tidak diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi universitas mana pun. Namun cara tersebut, menurutnya, berhasil membuat tingkat inflasi di Indonesia terkendali dan tetap berada di level yang rendah, yakni di kisaran 2%. Itu sekaligus menjadi capaian positif lantaran banyak negara kesulitan mengendalikan pergerakan inflasi belakangan ini. 

"Kita mampu menjaga inflasi di sekitar 2%. Salah satu terendah di G-20. Ini juga berkat hasil kerja keras kita semua. Kita punya teknik-teknik memantau dan mengendalikan inflasi yang saya kira kurang diajarkan di fakultas-fakultas ekonomi dunia," tutur Prabowo.

"Banyak negara yang hebat pertumbuhannya, inflasinya sangat luar biasa. Industrinya bagus, inflasinya sangat tinggi. Argentinya yang begitu optimis beberapa tahun lalu, dan kondisinya sekarang tidak bagus dan banyak negara yang inflasinya sulit dikendalikan," tambahnya. 

Lebih lanjut, Prabowo juga mengapresiasi kinerja tim ekonomi di Kabinet Merah Putih lantaran tetap mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi. Perekonomian Indonesia yang masih tetap melaju di kisaran 5% dianggap sebagai torehan positif di tengah situasi global yang tak kondusif. 

"Hitungan terakhir ada 110 perang saat ini, 110 konflik bersenjata di seluruh dunia, di tengah kondisi seperti ini, di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu," ungkap Prabowo. 

"Energi, pangan, sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini. Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia. Kita berada di 5%, di antara G-20 kita masih yang tertinggi dalam kondisi sekarang," pungkasnya.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |