Prabowo: Bagaimana Cara Menghadapi Kegagalan? Belajar kepada Saya

3 hours ago 2
 Bagaimana Cara Menghadapi Kegagalan? Belajar kepada Saya Presiden Prabowo Subianto(BPMI Setpres)

Presiden Prabowo Subianto mengatakan kepada para wisudawan Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) apabila mereka ingin belajar cara menghadapi kegagalan, belajarlah kepada dirinya.

"Saya dengar ada kata-kata siap menghadapi kegagalan. Kalau mau belajar bagaimana menghadapi kegagalan, saya kira perlu belajar dari Prabowo Subianto," ucap Prabowo saat memberi sambutan pada sidang senat terbuka wisuda 521 sarjana UKRI di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Prabowo mengatakan dirinya telah berkali-kali menghadapi kegagalan, termasuk dalam kontestasi pemilu presiden, namun berhasil bangkit kembali.

"Jatuh bangkit, jatuh berdiri lagi, itu baru pejuang," ucapnya.

Prabowo mengatakan dirinya telah empat kali mengalami kegagalan pada pilpres, hingga akhirnya berhasil meraih kemenangan pada pilpres terakhir yang diikuti. Hal itu merupakan kehendak dari Tuhan agar dirinya diberi kesabaran dan pengalaman.

"Sehingga sekarang kalau menghadapi penipuan-penipuan, kalau menghadapi upaya-upaya untuk merongrong dan terus menghambat atau terus merusak bangsa Indonesia, saya cepat menangkap, saya cepat mencium, saya cepat bisa mengambil kesimpulan," ucapnya.

Presiden juga menekankan pentingnya peran orang tua, terutama ibu dalam kehidupan.

Prabowo mengingatkan surga berada di bawah telapak kaki ibu dan mengajak para wisudawan untuk berterima kasih kepada ibu mereka yang telah membesarkan anak-anaknya tanpa pamrih.

"Bersyukur kepada ibu, juga kepada bapak ya. Kalau enggak ada bapak enggak ada kalian juga. Jadi, inti yang ingin saya sampaikan ya yang saya jalankan ya hadapi masalah, hadapi tantangan," kata Presiden.

Kepala negara juga berpesan agar generasi muda tidak menyerah dalam menghadapi kesulitan. Menurut Prabowo, seseorang yang berniat melakukan hal yang baik dan benar, justru akan dihadapkan dengan tantangan besar karena masih banyak orang zalim.

"Kalau kita mau menegakkan kebenaran kita pasti akan menghadapi tantangan dan kesulitan, tapi masalahnya adalah apa kita tunduk? Apa kita menyerah? Apa kita kalah? Apa kita lari? Atau kita terus berjuang, terus berusaha untuk menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran," ucap Presiden.

"Saya berharap saudara akan memilih jalan yang benar, jalan menegakkan kebenaran, keadilan, dan kejujuran.".

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |