PPB Prihatin Ketegangan Gaza Kembali Meninggi

1 week ago 20
PPB Prihatin Ketegangan Gaza Kembali Meninggi Ilustrasi.(AFP)

PERSATUAN Bangsa-Bangsa (PBB) menyuarakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza, menyusul serangan udara terbaru Israel yang menewaskan puluhan warga sipil, termasuk anak-anak.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan pada Rabu (29/10) bahwa Guterres mengecam keras pembunuhan akibat serangan udara Israel terhadap warga sipil di Gaza, yang terjadi sehari sebelumnya. 

Ia menegaskan bahwa serangan tersebut menelan korban jiwa yang sangat besar, termasuk banyak anak-anak. Sementara itu, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk menyebut laporan mengenai banyaknya korban tewas sebagai hal yang mengerikan. 

"Semua pihak yang bertikai agar tidak membiarkan perdamaian lepas dari genggaman kita," katanya seraya menggemakan seruan serupa dari Inggris, Jerman dan Uni Eropa agar kedua pihak kembali berkomitmen pada gencatan senjata.

Di pihak lain, Hamas membantah keterlibatan para pejuangnya dalam insiden penembakan di Rafah yang menewaskan seorang tentara Israel. 

Kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata, namun mengatakan akan menunda pemindahan jenazah seorang tawanan yang telah meninggal karena dianggap ada pelanggaran gencatan oleh Israel. 

Hamas memperingatkan bahwa setiap eskalasi dari pihak Israel akan menghambat pencarian, penggalian, dan pemulihan jenazah.

Sementara itu, Israel melarang perwakilan Palang Merah mengunjungi tahanan Palestina dengan alasan keamanan. 

Hamas menilai kebijakan ini melanggar hak-hak tahanan dan menambah deretan pelanggaran sistematis dan kriminal yang mencakup pembunuhan, penyiksaan, serta kelaparan terhadap para tahanan Palestina.

Dalam perkembangan lain, kelompok The Elders menyerukan pembebasan tokoh Palestina Marwan Barghouti. 

Dia tetap ditahan oleh Israel meskipun masuk dalam daftar tahanan yang diusulkan Hamas untuk dibebaskan dalam kesepakatan gencatan senjata. Israel menolak melepaskannya, dengan menuduh Barghouti terlibat dalam serangan terhadap warga sipil, tuduhan yang dibantah olehnya.

"Marwan Barghouti telah lama menjadi pendukung solusi dua negara melalui cara damai, dan secara konsisten menjadi pemimpin Palestina terpopuler dalam jajak pendapat," kata The Elders dalam pernyataan resminya.

Mereka juga mendesak Presiden AS Donald Trump untuk memastikan pembebasan Barghouti serta mengecam perlakuan buruk dan penyiksaan terhadap tahanan Palestina lainnya.

"Otoritas Israel harus mematuhi tanggung jawab mereka berdasarkan hukum internasional untuk melindungi hak asasi manusia para tahanan," tutup pernyataan tersebut. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |