Pembagian bantuan makanan kepada para sopir truk yang terjebak banjir di Semarang.(MI/Haryanto Mega)
BANJIR yang melanda kawasan Jalan Raya Kaligawe Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda surut. Sejak pagi hingga siang hari, ketinggian air di sejumlah titik bahkan mencapai sekitar satu meter, menghambat aktivitas warga serta para pengemudi truk yang melintas di jalur Pantura tersebut.
Sebagai langkah cepat dalam memberikan dukungan kemanusiaan, Satuan Brimob Polda Jawa Tengah sejak Rabu pagi mendirikan Posko Tanggap Darurat sekaligus mengoperasionalkan Dapur Lapangan di kawasan Genuk. Posko tersebut berdiri di depan sebuah gudang tepat di seberang RSI Sultan Agung, Kota Semarang.
Posko dioperasikan oleh 15 personel Kompi 1 Batalyon A Pelopor di bawah pimpinan Iptu Arif Eko Prasetyo. Sejumlah perlengkapan logistik telah disiapkan, di antaranya satu unit kendaraan ransus dapur lapangan, satu unit truk angkut, genset lapangan, satu set tenda pleton, serta kendaraan pengolahan air bersih yang siap menyuplai kebutuhan air minum bagi masyarakat terdampak.
Setiap hari, dapur lapangan Brimob menyiapkan berbagai menu makanan bergizi seperti nasi goreng, mie goreng, telur goreng, dan sayur-mayur.
Pada hari pertama operasional, sebanyak 500 porsi makanan siap saji telah didistribusikan kepada warga yang terdampak banjir dan para pengemudi truk yang terhambat di jalur Kaligawe-Genuk.
Dapur lapangan ini memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 porsi dalam satu kali masak, sehingga mampu menyesuaikan kebutuhan logistik di lapangan.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo yang meninjau langsung lokasi dapur lapangan menyampaikan bahwa posko tanggap darurat ini akan terus beroperasi selama masyarakat masih membutuhkan bantuan.
“Selain dapur lapangan, kami juga menyiapkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis di lokasi ini. Warga yang mengalami masalah kesehatan akibat banjir atau keluhan lainnya dapat memanfaatkan posko ini untuk berobat sekaligus mendapatkan bantuan makanan,” ujar Kapolda.
Kapolda menegaskan, dukungan terhadap warga terdampak banjir merupakan salah satu prioritas Polda Jawa Tengah dalam penanganan situasi darurat.
Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Noor Hudaya menjelaskan bahwa kehadiran Brimob di lokasi bencana merupakan bagian dari tugas kemanusiaan kepolisian dalam memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami berupaya memberikan pelayanan kemanusiaan seoptimal mungkin. Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban warga,” tandasnya.
Posko tanggap darurat Sat Brimob Polda Jateng akan terus beroperasi menyesuaikan dengan kondisi dan perkembangan situasi banjir di wilayah Genuk dan Kaligawe. (HT/E-4)
