Ilustrasi(Antara)
PIHAK kepolisian mulai melakukan penyelidikan terkait kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra, 22. Ia sebelumnya diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 gedung FISIP Unud akibat perundungan (bullying).
Kasat Humas Polresta Denpasar, Komisaris I Ketut Sukadi, pada Senin (20/10) menegaskan, bahwa penyelidikan masih berlangsung.
"Saat ini kita masih Lidik. Nanti hasilnya akan disampaikan secepatnya. Sebab kasus ini sudah sangat menyita perhatian publik di Bali dan bahkan Indonesia," ujarnya.
Laporan kepada polisi disampaikan oleh ayah korban, Lukas Triana Putra, pada Sabtu (18/10) sore, dengan maksud meminta klarifikasi penyebab kematian anaknya yang hingga kini masih belum jelas. Polisi pun langsung bertindak, termasuk melakukan konfirmasi ke pihak kampus dan meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Belum Ada Terlapor
Lukas menegaskan bahwa dirinya tidak melaporkan pihak tertentu, melainkan hanya ingin kematian anaknya diselidiki secara tuntas.
"Kronologis yang kita terima selama ini simpang siur dan dari pihak kampus saya rasa juga kelihatannya masih belum memberikan jawaban yang baik dan benar. Oleh sebab itu, saya serahkan kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini," ungkapnya kepada wartawan.
Penyebab Kematian Timothy Simpang Siur
Ia juga menyoroti beragam versi informasi yang beredar, mulai dari dugaan korban jatuh dari lantai dua hingga lantai empat. Hal inilah yang membuat keluarga menuntut kepastian dari kepolisian.
"Tidak ada yang dilaporkan, cuma saya memberitahukan bahwa ini ada kematian, untuk menyelidiki kematiannya, jadi biar dapat diusut secara kronologisnya, penyebab kematiannya itu karena memang jatuh dari lantai dua, atau lantai empat atau lantai tiga ataukah anak saya jatuh itu karena dia bunuh diri, atau juga karena memang ada kecelakaan," tegas Lukas.
Serahkan ke Pihak Kampus soal Perundungan
Menanggapi adanya kabar beberapa mahasiswa yang meminta maaf karena diduga melakukan perundungan terhadap korban, Lukas menyatakan dirinya menyerahkan hal tersebut sepenuhnya kepada pihak kampus.
"Saya serahkan ke pihak kampus saja untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya tidak mau membawa ke ranah pidana," tandasnya. (OL/E-4)
