Polisi Masih Selidiki Elpiji Meledak Tewaskan Ayah dan 2 Balita di Pekalongan

5 hours ago 1
Polisi Masih Selidiki Elpiji Meledak Tewaskan Ayah dan 2 Balita di Pekalongan Ilustrasi(Dok ist)

POLISI Pekalongan masih melakukan penyelidikan meledaknya tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram di sebuah rumah kos di Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan yang menewaskan 3 orang terdiri dari ayah dan dua anak balitanya serta melukai istrinya pada Minggu (2/11) sore.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (4/11) sebuah rumah kos di Kelurahan Kradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan masih terpasang pita polisi (police line), sejumlah petugas kepolisian berseragam dan preman tampak melakukan olah TKP dengan memeriksa sebuah ruangan kamar yang berantakan.

Sejumlah barang bukti tampak dibawa guna melengkapi penyelidikan ledakan gas elpiji 3 kilogram pada Minggu (2/11) sore yang menewaskan 3 orang yakni Fatidhotul Ilmi Lahiran (ayah) dan dua balitanya berusia 3 tahun dan 4 bulan, serta melukai Halimatus Sa'diyah (31) yang kini masih dalam perawatan intensif di RSUD Bendan Kota Pekalongan.

“Masih kita selidiki penyebabnya, meskipun dugaan sementara memang dari tabung elpiji yang bocor,” kata Kapala Polsek Pekalongan Selatan Komisaris Aries Tri Hartanto Selasa (4/11).

Penyelidikan terhadap kasus dugaan meledaknya gas elpiji itu, lanjut Aries Tri Hartanto, untuk mengungkap sebenarnya yang terjadi hingga menewaskan 3 anggota keluarga dan melukai 1 anggota keluarga lainnya, selain mengumpulkan barang bukti untuk melengkapi penyelidikan petugas polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.

Berdasarkan penyelidikan sementara petugas, ungkap Aries Tri Hartanto, diduga korban sedang memasak terjadi kebocoran gas elpiji yang dipergunakan hingga menyulut kebakaran dan meledak, hingga tidak hanya memporak-porandakan seisi ruangan rubah kos itu juga mengakibatkan korban tewas dan terluka.

Menurut keterangan tetangga dan sejumlah saksi yang dimintai keterangan, lanjut Aries Tri Hartanto, pada sore itu suasana di lokasi kejadian cukup tenang, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari sebuah kamar kos hingga membuat warga terkejut dan mendatangi lokasi serta menemukan para korban tergeletak penuh kuja.

Satu korban yakni balita berusia 3 tahun ditemukan tewas, ujar Aries Tri Hartanto, sedangkan 3 lainnya luka parah yang kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bendan, namun selanjutnya dya kirbanbyakni ayah dan satu agak balita berusia 4 bukan menyusul meninggal, sedangkan ibunya hingga kini masih dikakuhan perawatan secara intensif.

"Saya kaget ketika mendengar ledakan keras itu, setelah berusaha warga kain melihat lokasi kejadian ada empat orang merupakan satu keluarga penghuni kos itu tergeletak penuh luka dan dilarikan ke rumah sakit," ujar Sofyan, seorang saksi mata. 

Para kurban tewas, lanjut Sofyan, sudah diambil pihak keluarga dan dimakamkan di tempat berbeda yakni dua korban dimakamkan di Kelurahan Jenggot dan satu korban lainnya di Kelurahan Simbang Wetan, Kota Pekalongan.(H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |