6 hours ago
3
Aktivitas anggota Polda Sumut mengawal jemaah hasil Kloter 33 asal Jatim di Bandara Kualanamu, Medan, Minggu (22/6).(MI/Yoseph Pencawan)
KEPOLISIAN Daerah Sumatera Utara memimpin pengamanan keberangkatan jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya yang harus dialihkan di Bandara Kualanamu, Medan, akibat adanya ancaman bom. Proses pengamanan ini dilakukan secara ketat akan tetapi tetap mengedepankan pendekatan humanis.
"Pengamanan dilakukan secara maksimal oleh personel Polda Sumut, Polresta Deli Serdang, dibantu rekan-rekan dari TNI Kodam I/Bukit Barisan serta pihak bandara," ungkap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, di Medan, Minggu (22/6).
Polisi menyisir area terminal dan apron pesawat sebelum proses boarding dimulai. Semua titik rawan telah diamankan dengan melibatkan tim gabungan lintas instansi.
Proses keberangkatan jemaah berlangsung sejak pukul 02.45 WIB melalui Gate 5 Bandara Kualanamu. Jalur boarding dikawal secara ketat oleh personel pengamanan bandara dan aparat bersenjata.
Pesawat Saudia Airlines SV-5688 lepas landas pada pukul 03.47 WIB menuju Bandara Juanda, Surabaya. Seluruh 376 jemaah haji asal Jawa Timur yang berada di dalam pesawat dinyatakan selamat.
Polda Sumut menyiagakan satuan pengamanan sejak malam hari untuk memastikan kesiapan seluruh prosedur. Pengamanan ini tidak hanya mencakup pengawalan fisik, tetapi juga pemantauan sistem komunikasi penerbangan.
Polisi juga melakukan koordinasi intensif dengan pihak Otoritas Bandara dan Kementerian Perhubungan. Semua langkah pengamanan dilakukan berdasarkan prosedur penanganan ancaman terhadap penerbangan.
Beberapa pejabat tinggi turut menyaksikan langsung proses pengamanan dan keberangkatan pesawat. Mereka mengapresiasi kecepatan penanganan dan sinergi lintas lembaga yang terjalin di lapangan.
ANCAMAN BOM
Sebelumnya, pesawat Saudia Airlines itu sempat mendarat darurat akibat adanya ancaman bom. Pemeriksaan ketat dilakukan oleh tim Jibom Brimob Polda Sumut dan hasilnya menunjukkan pesawat aman.
Kepolisian terus memantau perkembangan informasi untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman lanjutan. Setiap langkah pengamanan dievaluasi ulang guna menjamin keamanan maksimal bagi calon penumpang lainnya.
"Kami terus bersinergi untuk memastikan setiap ancaman dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Keselamatan masyarakat, khususnya para tamu Allah yang menjalankan ibadah haji, menjadi prioritas utama," kata Kombes Ferry.
Polda Sumut memastikan personelnya tetap siaga di Kualanamu selama masa puncak keberangkatan haji. Pengamanan bandara diperkuat agar setiap calon jemaah haji merasa aman dan nyaman.(E-2)
