Pola Penanganan Tb akan Dilakukan secara Terpadu seperti Covid-19

Petugas kesehatan mengambil obat Tuberkulosis (TBC) di UPTD Puskesmas Garuda, Bandung.(Dok. Antara)

KEPALA Biro Komunikasi dan Persidangan Kemenko PMK, Budi Prasetyo, mengatakan pemerintah berencana pola penanganan tuberkulosis (Tb)) akan dilakukan secara terpadu seperti covid-19.

"Strategi ini (terpadu) mencontoh pola penanganan covid-19 yang melibatkan seluruh elemen bangsa. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat, sektor industri, dunia usaha, universitas, hingga komunitas," kata Budi di Kemenko PMK, Jumat (17/10).

Kolaborasi pentahelix diharapkan bisa diikuti berbagai kementerian dan lembaga yang menitikberatkan pada komunikasi publik secara masif dan terintegrasi untuk mendukung target eliminasi Tb pada tahun 2030.

"Kalau model penanganan covid-19 yang masif dan terpadu itu berhasil kita terapkan untuk Tb Insya Allah hasilnya akan luar biasa,” ujar dia.

Sejumlah kementerian seperti Kemenkes, Komdigi, Kemenag, hingga berbagai lembaga akan membuat forum komunikasi bersama untuk membuat narasi tunggal pencegahan dan penanganan Tb.

Ditemui terpisah Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menyebut masih perlu komunikasi lebih lanjut antar kementerian/lembaga.

"Tatalaksana covid-19 sebetulnya karena mungkin nanti ada cara tertentu yang berbeda dengan sebelumnya. Saya belum tahu pasti seperti apa tata laksananya. Mungkin sedang diusulkan juga," kata Aji.

Namun yang jelas tujuannya tetap sama yakni menurunkan angka Tb di Indonesia dan menemukan 1 juta kasus per tahun.

"Tapi selama ini yang berhasil ditemukan mungkin sekitar 80% kasus Tb. Jadi ada 20% yang tidak ditemukan belum lagi kita bicara yang sudah ditemukan pun terkadang ada juga yang putus pengobatan. Jadi ada yang nggak diobati juga atau nggak tuntas pengobatannya itu PR saat ini," pungkasnya. (H-3)