Planet Y Muncul sebagai Kandidat Baru “Planet Sembilan” Lebih Kecil dari Bumi

7 hours ago 3
Planet Y Muncul sebagai Kandidat Baru “Planet Sembilan” Lebih Kecil dari Bumi Planet Y(Doc Science Daily)

PARA astronom baru-baru ini mengumumkan temuan menarik tentang kemungkinan keberadaan sebuah planet baru di tata surya. Planet yang dijuluki Planet Y ini diduga bersembunyi di wilayah luar tata surya, tepatnya di area yang dikenal sebagai Sabuk Kuiper, tempat banyak asteroid, komet, dan planet katai seperti Pluto berada.

Planet Y disebut sebagai kandidat baru Planet Sembilan, alternatif dari Planet X yang selama hampir satu dekade dicari para ilmuwan. Berbeda dengan Planet X yang diperkirakan berukuran sangat besar dan berbentuk gas raksasa, Planet Y diduga berukuran lebih kecil dan lebih dekat ke Bumi, bahkan mungkin mirip dengan planet berbatu seperti Bumi atau Merkurius.

Menurut studi yang diterbitkan pada 21 Agustus di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, Planet Y mungkin berada sekitar 100 hingga 200 kali jarak Bumi dari Matahari, atau hanya sedikit di luar orbit Neptunus. Sementara Planet X, jika benar ada, berada lebih jauh lagi, sekitar 400 kali jarak Bumi dari Matahari. Pada jarak sejauh itu, planet semacam ini sulit dideteksi karena memantulkan sangat sedikit cahaya ke arah Bumi.

Peneliti utama studi ini, Amir Siraj, astrofisikawan dari Universitas Princeton, menjelaskan bahwa kesimpulan ini muncul setelah mereka mempelajari pergerakan 50 objek di Sabuk Kuiper. Hasilnya, orbit objek-objek itu tampak miring sekitar 15 derajat dibanding orbit planet lain. Menurut Siraj dan timnya, satu-satunya penjelasan logis atas kemiringan itu adalah adanya planet tersembunyi yang memengaruhi orbit mereka.

Meski begitu, banyak ahli masih meragukan temuan ini. Samantha Lawler, astronom dari University of Regina di Kanada, menilai bahwa data yang digunakan masih terlalu sedikit untuk menarik kesimpulan. Sementara itu, Patryk Sofia Lykawka dari Kindai University di Jepang menilai ide Planet Y masih masuk akal, tapi perlu lebih banyak bukti observasi untuk bisa dipercaya.

Untungnya, peluang menemukan jawaban mungkin tidak akan lama lagi. Saat ini, Vera C. Rubin Observatory di Chile, yaitu teleskop dengan kamera digital terbesar di dunia mulai melakukan pemindaian langit malam. Para ilmuwan memperkirakan observatorium ini akan menemukan ribuan objek baru di Sabuk Kuiper dalam beberapa tahun mendatang. Data tersebut diharapkan bisa membantu mengonfirmasi apakah Planet Y benar-benar ada atau tidak.

Siraj optimistis bahwa hasil pasti akan terlihat dalam waktu dua hingga tiga tahun. 

“Jika Planet Y berada dalam jangkauan teleskop, kita akan bisa menemukannya,” ujarnya dalam laman Science Daily.

Namun, jika dalam waktu itu tidak ditemukan bukti keberadaannya, teori mengenai Planet Y  bahkan juga Planet X  mungkin harus dihapus dari daftar pencarian ilmuwan.

Sumber: Science Daily

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |