PIS Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan pada Maritim Global

1 day ago 17
PIS Dorong Efisiensi dan Keberlanjutan pada Maritim Global Dalam ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), PT Pertamina International Shipping (PIS) subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group menekankan pentingnya aksi nyata dalam(Dok. PT Pertamina International Shipping)

DALAM ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), PT Pertamina International Shipping (PIS) subholding Integrated Marine Logistics dari Pertamina Group menekankan pentingnya aksi nyata dalam mendorong efisiensi dan keberlanjutan di sektor maritim global.

Direktur Keuangan PIS Diah Kurniawati memaparkan tiga strategi utama yang menjadi fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan, yang kini telah berlayar di lautan internasional. 

"Kami terus memperkuat daya saing PIS di tingkat global dengan mengedepankan efisiensi, keberlanjutan, dan teknologi terkini," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Tiga strategi ini, lanjutnya, dirancang untuk menjadikan PIS sebagai pelaku utama di rantai logistik energi Asia.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut yakni meningkatkan kapabilitas infrastruktur domestik seperti terminal dan pelabuhan. Yang kedua, melalui diversifikasi kargo seperti petrokimia dan dry bulk. Serta, berfokus pada pengembangan teknologi baru serta sumber daya manusia guna meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam ajang IMW 2025, PIS juga menyoroti inisiatif berbasis prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang telah dijalankan, seperti pengembangan green shipping, green ports, serta sistem pelacakan data real-time untuk mendukung keselamatan pelaut dan efisiensi energi.

"Visi kami adalah menjadikan Indonesia pusat global untuk logistik maritim yang berkelanjutan dan cerdas. Ini berarti pelabuhan dan armada terintegrasi secara digital dan didukung oleh energi bersih," jelas Diah.

Dalam ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, Sekretaris Jenderal International Maritime Organization (IMO) Arsenio Dominguez menjelaskan, Asia dan terutama Indonesia memiliki potensi besar di industri maritim. Transaksi impor ekspor sebanyak 40%-60% ada di Asia. Begitu juga pelaut, Asia masuk 4 besar pemasok pelaut di dunia dan Indonesia ada di peringkat 3. Lalu, 95% pembuatan kapal di dunia berada di Asia, dan pelabuhan pelabuhan besar dunia juga ada di Asia.

"Misi kita ialah fokus pada tindakan nyata dan hasil yang dapat dirasakan. Kita sudah memiliki alatnya. Kita hanya perlu mulai bergerak maju dengan apa yang sudah kita katakan akan kita lakukan," ujar Arsenio. 

Dia juga menekankan pentingnya bisnis yang berkesinambungan dengan lingkungan di Asia dan Indonesia. Menurutnya, pemerintah jangan berhenti berkembang dalam hal keamanan maritim, keselamatan, dan menjaga lingkungan. 

"Tetapi, juga bagaimana agar bisnis ini berkelanjutan? Kita perlu menambah investasi di sektor ini tentunya," tambahnya.

Arsenio juga menuturkan pentingnya peran digitalisasi dalam industri ini. Lewat digitalisasi diyakini dapat meningkatkan efisiensi kapal yang beroperasi di laut, dan juga operasi pelabuhan, dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini sudah tersedia. (E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |