Petugas Damkar Kendalikan Api Kecelakaan Pesawat UPS di Louisville

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Louisville, Brian O’Neill(wave)

RATUSAN petugas pemadam kebakaran telah berhasil hampir sepenuhnya mengendalikan api yang disebabkan kecelakaan pesawat kargo UPS di Louisville, Kentucky. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Louisville, Brian O’Neill, mengatakan timnya kini berfokus mencari korban di area kejadian secara sistematis.

“Ketika menghadapi insiden berskala besar seperti ini, di mana api menyebar di area yang luas, kami harus menggunakan ratusan personel untuk mengepung, mengendalikan, dan perlahan memadamkannya,” ujar O’Neill dalam konferensi pers Selasa malam waktu setempat.

Ia menambahkan lokasi kejadian kini cukup aman untuk dilakukan pemadaman titik-titik api tersisa serta penyusunan area pencarian formal. “Petugas kami yang terlatih akan melakukan pencarian secara hati-hati, grid demi grid, untuk memastikan apakah masih ada korban lain yang belum ditemukan,” jelasnya.

Sementara itu, National Transportation Safety Board (NTSB) dijadwalkan tiba di lokasi kecelakaan pada Rabu pagi untuk memulai penyelidikan resmi. Kecelakaan ini sebelumnya menewaskan sedikitnya tujuh orang dan menyebabkan belasan lainnya luka-luka.

“NTSB membawa tim lengkap berjumlah 28 orang,” kata Direktur Eksekutif Bandara Internasional Louisville Muhammad Ali, Dan Mann. “Mereka akan langsung bekerja sejak pagi, berkoordinasi dengan tim bantuan, petugas darurat, dan mulai mengumpulkan seluruh bukti yang ada.”

Mann mengatakan proses investigasi akan berlangsung beberapa hari dan diikuti dengan sejumlah konferensi pers untuk memberikan pembaruan kepada publik.

Wali Kota Louisville, Craig Greenberg, juga memastikan bahwa Bandara Internasional Louisville akan dibuka kembali pada Rabu pagi setelah sempat ditutup pasca-insiden. “Bandara ditutup malam ini, namun akan dibuka kembali besok pagi,” ujarnya dalam konferensi pers yang sama.

Greenberg menambahkan NTSB akan menggelar konferensi pers lanjutan pada Rabu, setelah timnya tiba di lokasi untuk menyampaikan perkembangan awal hasil penyelidikan. (CNN/Z-2)