12 hours ago
3
Ilustrasi(Dok Lion Parcel)
PERTUMBUHAN bisnis logistik di Indonesia yang terus meningkat membuka peluang besar bagi masyarakat untuk merintis usaha baru. Salah satunya melalui kemitraan agen Lion Parcel, jaringan logistik nasional yang terus memperluas jangkauan.
Tiga kisah agen Lion Parcel di Surabaya menjadi contoh nyata bahwa peluang di sektor logistik mampu mengubah kehidupan banyak orang sekaligus berkontribusi terhadap perekonomian lokal.
Salah satu kisah inspiratif datang dari Giatun, agen Lion Parcel di Surabaya yang memulai usahanya sejak 2023. Menjalani peran sebagai ibu tunggal, Giatun memilih membuka usaha agen Lion Parcel dengan modal terjangkau dan semangat besar untuk mandiri. Dengan ketekunan dan kerja keras, ia berhasil mengembangkan bisnisnya hingga meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan.
“Semuanya saya jalani sendiri. Dulu sempat dibantu anak saya satu-satunya, tapi sekarang dia sudah bekerja. Untungnya sistem di Lion Parcel mudah dipelajari dan selalu ada tim area yang membantu jika ada kendala, jadi saya merasa tenang menjalankan usaha ini,” tutur Giatun, melalui keterangannya, Minggu (2/11).
Setiap hari, Giatun turun langsung melayani pelanggan hingga menjemput dan mengantar paket, termasuk kiriman berukuran besar. Ia juga gencar mempromosikan usahanya melalui brosur dan rekomendasi dari mulut ke mulut. Kini, bisnisnya menjadi sumber penghasilan utama yang menopang kehidupannya dan keluarganya. Ke depan, ia berharap dapat memperluas usahanya dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Kisah lain datang dari Ida Kusumawati, pemilik agen Lion Parcel di kawasan Surabaya yang berlokasi strategis dan banyak diakses mahasiswa. Agen miliknya menjadi andalan mahasiswa rantau yang membutuhkan layanan pengiriman cepat dan terjangkau.
"Banyak mahasiswa mengandalkan Lion Parcel untuk mengirim dan menerima paket dari keluarga, mulai dari kebutuhan harian sampai makanan khas dari kampung halaman. Ini membuktikan peran penting logistik bukan hanya untuk jual beli, tapi juga kebutuhan pribadi,” ujar Ida.
Dengan dukungan jaringan distribusi dan infrastruktur pengiriman yang kuat, pengiriman dari dan ke Surabaya dapat menjangkau berbagai daerah, termasuk wilayah Indonesia Timur.
Layanan Lion Parcel yang beragam dari opsi hemat hingga premium memungkinkan pelanggan menyesuaikan kebutuhan dan anggaran. Pencapaian Ida pun membanggakan, omzet mencapai ratusan juta rupiah per bulan, menempatkannya di jajaran tiering tertinggi mitra agen Lion Parcel.
Sementara itu, Joseph, mitra agen Lion Parcel lainnya di Surabaya, memulai bisnis logistik setelah kehilangan pekerjaan akibat pandemi covid-19. Dari kondisi sulit, ia memutuskan membuka agen Lion Parcel dan meniti usaha dari nol. Kini, bisnisnya berkembang pesat dengan pelanggan yang beragam, mulai dari perusahaan, pelaku UMKM, hingga pelanggan individu.
"Bersyukur sekarang stabil dan sudah banyak customer langganan. Banyak pelanggan bilang layanan Lion Parcel cepat, terutama untuk kiriman antarpulau. Kuncinya menjaga kualitas layanan dan respons cepat, termasuk memberikan layanan jemput gratis,” kata Joseph.
Bisnis yang dirintis Joseph kini menghasilkan omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
Head of Retail Business Development Lion Parcel, Cipto Laksono, menjelaskan bahwa sistem kemitraan Lion Parcel dirancang agar masyarakat bisa memulai usaha logistik dengan mudah dan modal terjangkau. Menurutnya, kemitraan ini tidak hanya berfokus pada ekspansi jaringan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan mitra.
"Lion Parcel berkomitmen mendampingi mitra hingga usahanya stabil dan berkembang. Kami terus membuka kesempatan bagi masyarakat di berbagai kota untuk bergabung sebagai agen, agar dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Cipto.
Cipto menambahkan, meningkatnya kebutuhan pengiriman barang di tengah pesatnya aktivitas ekonomi digital membuat peluang usaha logistik semakin terbuka lebar. Dengan dukungan sistem dan pelatihan yang berkelanjutan, Lion Parcel berharap para mitra dapat terus tumbuh bersama dan menjadi bagian penting dari ekosistem logistik nasional. (E-4)
