Pertamina EP Sanga Sanga Dorong Kesehatan dan Gizi Warga Samboja Lewat Prokesmas Puja

3 hours ago 1

PT Pertamina (Exploration and Production/EP) Sanga-sanga kini telah mengimplementasi program Kesejahteraan Masyarakat Terpadu Menuju Sejahtera (Prokesmas Puja) di Kecamatan Samboja, Sungai Seluang, Kutai Kartanegara (Kukar).

Prokesmas Puja sendiri merupakan program pelayanan kesehatan berbasis komunitas (Community-Based Healthcare System) yang dirancang secara terpadu untuk mengintegrasikan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Adapun sub-unit Prokesmas Proja ini antara lain adalah Ikatan Kader Pemburu Suspect Tuberkelosis (Ikan Pesut), Pantang Anak Stunting dan Penanggulangan Anak (Pantas Pentas), Pusat Pemantauan Persalinan Aman Kader Sayang Ibu Hamil (Puspa Kasih), Kupendam Pendonor Maternal Agar Selamat (Kupendam Asa), dan Taman Toga Makin Cantik (Tato Macan). Untuk sub-unit Ikan Pesut, Kepala Puskesmas Samboja, Su'ud mengungkapkan bahwa dengan adanya sub-unit ini harapannya semua penderita TB yang ada di masyarakat itu bisa tertangkap, bisa diobati, dan bisa disembuhkan.

"Kalau kader kan tahu masyarakat sekitarnya, jadi mungkin ada yang batuk-batuk, ada yang mungkin kita lihat fisiknya mendukung dari TB jadi itu diberikan pot dahak. Jadi diberikan pot dahak, nanti yang dicurigai tadi mengeluarkan dahak di situ, nanti dahaknya itu dibawa ke puskesmas, diperiksa. Jadi kita menggunakan Active Case Finding," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa program pengobatan selama 6 bulan untuk TB ini tidak dipungut biaya sekali.

"Jadi minum obat 6 bulan sampai sembuh itu tidak dipungut biaya walaupun dia tidak punya BPJS karena itu program yang didistribusi langsung dari Kementerian Kesehatan," tegasnya.

Untuk sub-unit Puspa Kasih, Su'ud menyampaikan bahwa Puspa berasal dari tim Puskesmas Samboja sedangkan Kasih terdiri dari kader yang memantau ibu hamil sejak dinyatakan hamil, proses melahirkan hingga proses nifas. Sementara untuk sub-unit Pentas Pantas akan menargetkan kepada anak-anak yang meiliki masalah gizi agar cepat terjaring.

Sebagai bagian dari Program Pentas Pantas, Pertamina EP Sanga Sanga juga telah membangun Rumah Balita Sehat, Giat dan Cerdas (Rumah Bahagia) sebagai tempat untuk memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita untuk menurunkan angka stunting utamanya di Kelurahan Sungai Seluang, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

"Banyak (balita) yang berat badan dan gizinya tidak berubah menjadi baik, karena banyak yang tidak habis makannya. Nah dengan Rumah Bahagia ini, dia makan ramai-ramai, mainan, jadi sambil mainan sambil makan, jadi PMT nya itu dihabiskan," ucap Su'ud.

Su'ud menyampaikan, didirikannya Rumah Bahagia ini bertujuan untuk menekan angka stunting. Pasalnya, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Kukar mencapai 27,1%. Kondisi ini menempatkan Samboja sebagai kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi ketiga di Kukar.

"Harapannya dengan CSR bisa membantu operasional Rumah Bahagia ini bisa berkesenambungan sehingganya nantinya anak yang sudah lulus (gizinya sudah baik) nanti akan lulus, nanti akan diganti lagi yang bermasalah lagi (gizinya). Jadi akan terus berputar sehingga betul-betul angka stunting ini tertekan," tutur Su'ud.

PSementara itu, Community Development Officer di PT. Pertamina EP Sanga Sanga Field, Sarah Dhea Pratiwi mengungkapkan bahwa PMT yang diberikan setiap hari bukanlah makanan berat, melainkan seperti bakso ikan, buah, serta susu.

"Ini programnya juga kerja sama Dinas Kesehatan karena memang inisiasinya dari Pemerintah Kukar sama Dinas Kesehatan juga," bilang Dhea.

Berikutnya, untuk sub-unit Tato Macan diharapkan Tanaman Obat Keluarga (Toga) bisa mensupport makanan untuk sub-unit Pentas Pantas.

"Jadi misalnya Toganya bisa mensupport makanan misalnya kelor, kan untuk makanan bayi yang stunting, (bisa untuk) jamu-jamu, dan untuk penyakit TB, penyakit tibi itu. Jadi saling berkontribusi," beber Su'ud.

Local Hero Tato Macan, Nandar, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kelurahan Sungai Seluang untuk menjual hasil turunan produk Toga, salah satunya adalah jamu.

"Untuk meningkatkan pendapatan anggota, dalam hal itu jamu ini kita titipkan di UKM. Jadi dengan bekerja sama antara TOGA sama UKM ini, saling sinergi. Kita yang produksi, mereka yang menjualkan, dengan pendapatan mungkin setiap bulan ini antara Rp1.000.000 sampai Rp1.500.000, cukup untuk operasional Toga sama pendapatan individu," imbuh Nandar.

Pertamina EP Sanga Sanga bersama dengan Puskesmas Samboja dan Kelurahan Sungai Seluang juga menjalin kemitraan dengan Bank Sampah Seluang Sehat. Sekretaris Bank Sampah Seluang Sehat, Sari Nurhayati mengungkapkan bahwa produk unggulan yang dihasilkan antara lain adalah tong sampah dan tempat tisu yang berbahan dasar dari koran bekas.

"Tapi memang kami itu terkendala untuk pemasaran. Paling dari puskesmas kami dulu sempat dari puskesmas yang sering banyak mengambil, untuk kegiatan di puskesmas," papar Sari.

Ketua Bank Sampah Seluang Sehat, Rohis mengatakan bahwa tujuan adanya Bank Sampah ini bertujuan agar sampah-sampah itu bisa dikelola menjadi barang yang bernilai. (E-4) 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |