
PERSEBAYA Surabaya mengambil langkah cepat dalam menyambut musim kompetisi 2025/26. Meski belum mengungkap secara rinci pergerakan transfer pemain, manajemen memastikan proses evaluasi terhadap seluruh elemen tim telah dilakukan sejak jauh sebelum musim berakhir.
Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi, menjelaskan bahwa periode pasca-kompetisi menjadi momen penting untuk menelaah kembali kinerja tim. Evaluasi ini tidak hanya ditujukan kepada pemain, tetapi juga mencakup pelatih, manajemen, dan seluruh perangkat tim.
“Evakuasi di Persebaya kan sejak awal, jadi dengan kompetisi sudah berakhir ini kami lebih serius. Memang tidak bisa kami sampaikan karena ada hal-hal yang sifatnya konfidensial dan harus kami sampaikan di waktu dan momen yang tepat,” ujarnya.
Candra mengaku bersyukur atas pencapaian Persebaya musim ini yang mengalami peningkatan dibanding musim lalu. Tim berhasil finis di peringkat ke-4 klasemen akhir Liga 1 2024/25 dengan total 56 poin. Meski begitu, ia menyadari masih ada sejumlah aspek yang perlu diperbaiki demi performa yang lebih baik di musim depan.
“Sekali lagi, yang pertama alhamdulillah pencapaian kami musim ini lebih bagus dari musim lalu. Ada beberapa hal yang harus kita benahi dan musim depan harus kita lakukan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proses evaluasi dilakukan secara menyeluruh, tanpa terkecuali. “Tidak hanya pelatih, seperti yang sudah saya sampaikan, semua bagian anggota tim itu kan ada pelatih, pemain, manajemen, ofisial tim, dan lain-lain, pasti kita lakukan evaluasi,” tambah Candra.
Menyoal perencanaan masa depan, Persebaya tetap mengedepankan strategi jangka panjang. Sejak musim lalu, mayoritas pemain telah diikat dengan kontrak multi-tahun sebagai bagian dari upaya membangun tim yang stabil.
“Ya gambarannya, kita sejak musim lalu sudah buat perencanaan bahwa kontraknya jangka panjang. Seperti yang bisa dilihat, komposisi tim ini 80 persen multi year yang menjadi fondasi kita. Beberapa pemain yang kita lakukan untuk musim depan juga konsepnya multi years karena Persebaya tidak mau tiap musim bongkar pasang,” jelasnya.
Terkait kursi pelatih yang kosong usai berpisah dari Paul Munster, Candra mengakui akan ada proses adaptasi. Namun, ia menegaskan bahwa target utama tetap peningkatan performa tim secara keseluruhan.
“Setiap ada yang baru pasti ada adaptasi, perubahan, dan sebagainya. Nanti seperti apa kan bisa melihat sendiri, yang jelas manajemen ingin musim depan harus lebih baik dari musim ini,” tutupnya.
Dengan evaluasi komprehensif dan fondasi tim yang kuat, Persebaya siap melangkah ke musim baru dengan tekad dan ambisi yang lebih besar. (LIB/I-3)