Ilustrasi(Dok Ist)
PERKEMBANGAN teknologi membuat seluruh perusahaan di Indonesia harus mampu adaptif. Hal inilah yang dilakukan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang akan segera meluncurkan inovasinya terbarunya yaitu tersedianya aplikasi MyBCA di smartwatch.
Senior Vice President Transaction Banking Product Development BCA, Fera Agustina, menjelaskan bahwa saat ini kebiasaan masyarakat sudah berkembang di zaman modern dan mengandalkan Internet of Things atau IoT, di mana objek fisik, perangkat, dan benda sehari-hari dilengkapi dengan sensor, perangkat lunak, dan konektivitas jaringan untuk mengumpulkan dan bertukar data secara otomatis melalui internet.
“Kalau kita lihat data di Indonesia 6 dari 10 milenial sudah menggunakan smartwatch. Jadi potensinya besar sekali. Ke depan pastinya akan lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan IoT,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (31/10).
Lebih lanjut, kehadiran MyBCA di smartwatch diharapkan dapat menjadi langkah BCA sebagai pelopor sektor perbankan yang menghadirkan pelayanan di IoT device.
“Sudah ada banyak negara yang menghadirkan solusi IoT. Fitur perbankannya tidak jauh berbeda yaitu untuk basic needs untuk transaksi dan pembayaran,” ujar Fera.
Adapun sampai dengan September 2025, pengguna aktif MyBCA sudah mencapai 13,5 juta. Selain itu, pertumbuhan transaksi QRIS saat ini juga dikatakan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, di mana dalam satu hari saja terdapat 2 juta transaksi.
“Jadi kita ingin mengembangkan MyBCA on smartwatch untuk menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia sebagai ekosistem pembayaran digital BCA,” kata Fera.
“Harapan terbesarnya solusi ini cocok dan terpakai oleh nasabah. Kita juga berharap inovasi kita enggak berhenti sampai sini, kita akan terus berinovasi dan riset dengan kebutuhan masyarakat kita untuk menghadirkan solusi relevan untuk nasabah,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Senior Vice President Customer Touch Point Solution App BCA, Lidya Candra, menambahkan bahwa kehadiran MyBCA di smartwatch juga akan dilengkapi dengan keamanan yang terjamin.
“Keamanan device tentu krusial dan karena kita sadar akan hal itu pengamanan kita berlapis. Jadi ada proses pairing. Selanjutnya ada binding jadi satu MyBCA hanya untuk satu smartwatch. Kita pastikan datanya sudah terenkripsi dan koneksinya melalui bluetooth. Jika prosesnya sudah selesai, nasabah bisa menikmati MuBCA on smartwatch. Kemudian kalau smartwatch hilang ada unbinding. Karena ini IoT kita bisa blokir,” pungkas Lidya.(H-2)
