Ilustrasi(Dok ist)
INDUSTRI pendingin udara global TCL Air Conditioner terus memperkuat posisi dalam skala internasional dengan memfokuskan diri pada inovasi teknologi, strategi manufaktur pintar, dan komitmen pada keberlanjutan. Perusahaan ini bahkan menargetkan pertumbuhan jangka panjang di pasar internasional, termasuk di Indonesia, melalui efisiensi produksi dan integrasi teknologi dalam setiap lini operasinya.
Menurut laporan Sunpower Consulting Group, TCL Fresh Air Conditioner menduduki peringkat pertama penjualan global pada 2024. Capaian ini menegaskan daya saing TCL khususnya pada segmen teknologi udara segar. “Kami bangga TCL Fresh Fresh Air Conditioner meraih posisi nomor satu di dunia. Ini mencerminkan kekuatan inovasi teknologi dan komitmen kami menghadirkan udara lebih segar, sehat, dan pintar bagi tiap rumah tangga,” ujar CEO TCL Indonesia Evan Tang, dalam siaran persnya.
Ia menyampaikan langkah inovatif tersebut diperkuat dengan pembangunan pabrik manufaktur cerdas dan ramah lingkungan di Wuhan, Tiongkok, pada Maret 2025. Fasilitas seluas 1.000 hektare ini menelan investasi lebih dari 3 miliar yuan dan mengintegrasikan research & development (R&D), logistik pintar, dan aplikasi digital.
Dengan kapasitas 6 juta unit per tahun, pabrik ini beroperasi penuh 24 jam melalui sistem smart park dan platform Industrial Internet 6+1. Teknologi itu memungkinkan otomasi menyeluruh termasuk 16 pabrik gelap dan laboratorium pengujian berstandar internasional. TCL juga menjadi pelopor lini produksi pertama di dunia untuk AC segar bebas debu.
General Manager TCL AC Xin’an Li menambahkan sejak memasuki industri pendingin udara pada 1999, perusahaan selalu berupaya untuk menjawab kebutuhan konsumen.
"Dalam pemakaian sehari-hari, pemakai biasanya menghadapi tiga masalah utama AC. Pertama, kualitas udara dan kesehatan, kedua, efisiensi energi dan konsumsi daya, dan ketiga, integrasi teknologi dan fitur baru yang memenuhi kebutuhan sebelumnya belum terpenuhi," ujarnya.
Menjawab kebutuhan itu, dijelaskan Xin’an Li, perusahaan merancang strategi inovasi jangka panjang. Sejak 2021, perusahaan meluncurkan Strategi Udara Segar Global yang melahirkan FreshIN 3.0. Teknologi ini meraih penghargaan Smart Fresh Air Technology Innovation Award pada Consumer Electronics Show (CES) 2025 .
Terbaru, TCL memperkenalkan FreshIN C7 sebagai generasi kelima dengan desain modern dan fitur pintar yang meningkatkan pengalaman udara segar di dalam ruangan.
"Pendekatan hijau juga menjadi bagian penting dalam strategi produksi kami. Panel surya di fasilitas Wuhan menghasilkan 9 juta kWh listrik per tahun dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon."
"Pabrik ini menerapkan konsep zero-waste dengan nol emisi karbon, nol limbah industri, nol emisi gas buang, dan nol pemborosan air. Sistem daur ulang air pintar sponge city juga diterapkan untuk mendukung target keberlanjutan jangka panjang," terang Xin’an Li.
Ia menegaskan pasar Indonesia menjadi fokus utama ekspansi global TCL. Ini dilakukan dengan melokalisasi produksi AC residensial di Indonesia dan tengah mempertimbangkan langkah serupa untuk produk komersial. "Salah satu lini untuk pasar Indonesia adalah Gentle Cool Pro Series, yang menggabungkan konektivitas Wi-Fi, teknologi AI+inverter hemat energi, aliran udara lembut, dan filter kesehatan 6-in-1," tutupnya. (H-2)
