Ilustrasi(Dok Universitas Siber Asia)
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) akan meluncurkan program 1 Desa 1 Sarjana untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi dan memberikan akses pendidikan kepada seluruh warga negara Indonesia. Rektor UNSIA Jang Youn Cho mengatakan, program ini akan segera dimulai tahun ini dengan menjangkau lebih dari 17 ribu desa di seluruh Indonesia.
"Kami ingin agar semakin banyak warga negara Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan tinggi, khususnya di desa-desa terpencil. Untuk itu, UNSIA segera meluncurkan Program 1 Desa 1 Sarjana. Program ini diharapkan dapat meningkatkan APK Indonesia dimana usia produktif lulusan SMA/SMK dapat melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi," kata Cho, melalui keterangannya, Rabu (29/10).
Cho mengatakan UNSIA akan menggandeng Kementerian Desa dan menyiapkan lima program studi pendidikan jarak jauh, yaitu Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, Informatika dan Komunikasi melalui sistem pembelajaran online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun mahasiswa berada. Selain itu, ia mengatakan nantinya setiap kepala desa dapat merekomendasikan setiap putra daerah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di UNSIA.
"Nantinya mereka akan mendapatkan beasiswa penuh untuk 1 tahun pertama. Di tahun kedua, dapat melanjutkan beasiswa dengan ketentuan salah satunya adalah indeks prestasi semester. Akan ada proses seleksi nantinya untuk menjaring para peraih beasiswa untuk program 1 Desa 1 Sarjana," ujarnya.
Selain meluncurkan Program 1 Desa 1 Sarjana, UNSIA juga meluncurkan Integrated Cyber Education Management System (ICEMS) dan Help Center. ICEMS merupakan platform tata kelola kampus terpadu berbasis online yang menyatukan semua proses di universitas dalam satu ekosistem digital, Single Sign-On serta integrasi API. Sedangkan untuk meningkatkan interaksi dan pelayanan, UNSIA mengenalkan Helpdesk Center, yaitu Hotline untuk Pelayanan mahasiswa.
Lebih lanjut, Cho mengatakan pada tahun ke-5 ini, UNSIA meraih berbagai pencapaian antara lain penerimaan mahasiswa baru periode ganjil tahun akademik 2025/20256 yang mencapai 3.250 mahasiswa baru dan mahasiswa aktif yang saat ini berjumlah 7.600 mahasiswa.
"Jumlah ini menjadikan UNSIA terdepan di Perguruan Tinggi Swasta Online yang ada di Indonesia," kata Cho.
Tak hanya itu saja, secara kualitas, UNSIA membuktikan prestasi gemilang di kancah global. UNSIA resmi masuk dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025, sebuah pemeringkatan internasional yang menyoroti kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap inovasi, industri, dan pembangunan masyarakat.
Dalam WURI 2025, Universitas Siber Asia mencatatkan pencapaian sebagai berikut: Global Top 400 Peringkat ke-383, Kategori A2 (Student Mobility and Openness) Top 100 Peringkat ke-76, Kategori A3 (Industrial Application) Top 100 Peringkat ke-56, dan Kategori B3 (ESG Trend) Top 100 Peringkat ke-27. (E-4)


















































