Perlindungan Pekerja Jadi Gaya Hidup Baru, Purwakarta Menuju UCJ 100 Persen

1 week ago 15
Perlindungan Pekerja Jadi Gaya Hidup Baru, Purwakarta Menuju UCJ 100 Persen Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, dalam acara Launching UCJ Purwakarta di Bale Sawala Yudhistira, Jumat (31/10).(Dok. BP Jamsostek)

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Purwakarta atas capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) yang telah mencapai 55%, melampaui rata-rata nasional yang baru berada di angka 42%.

Menurut Zuhri, capaian ini mencerminkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam memastikan seluruh pekerja terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Ia optimistis, dengan sinergi yang berkelanjutan, Purwakarta bisa menjadi daerah percontohan di Jawa Barat yang lebih cepat mencapai UCJ 100%.

“Mewujudkan perlindungan menyeluruh tentu bukan hal instan. Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan, saya yakin dalam waktu kurang dari lima tahun, Purwakarta bisa mencapai 100%,” ujar Zuhri dalam acara Launching UCJ Purwakarta di Bale Sawala Yudhistira, Jumat (31/10).

Zuhri juga menegaskan, kehadiran pemerintah daerah dalam program UCJ bukan sekadar pendukung, tetapi merupakan bentuk nyata peran negara dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat pekerja.

“Negara berkewajiban hadir melindungi rakyatnya. Namun tentu kita juga harus memahami situasi ekonomi dan politik yang memengaruhi kemampuan negara untuk memberikan dukungan penuh,” tambahnya.

Menanggapi langkah strategis agar Purwakarta dapat mencapai UCJ 100%, Zuhri menyoroti dua aspek penting: peningkatan kesadaran masyarakat dan penguatan komitmen perlindungan tenaga kerja.

Acara yang mengusung tema Kerja Aman, Keluarga Nyaman, Purwakarta Menuju UCJ ini dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Purwakarta, Nina Herlina. Dalam sambutannya, Nina mengingatkan agar peluncuran UCJ tidak berhenti pada seremoni semata, tetapi diikuti dengan langkah konkret lintas sektor.

“Tingkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Jangan hanya karena kewajiban, tapi jadikan perlindungan ini sebagai gaya hidup yang aman,” tutur Nina.

Ia juga menekankan pentingnya memperluas kanal pembayaran serta mempercepat proses pencairan manfaat bagi peserta.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta, Wira J. Sirait, menegaskan bahwa program UCJ bagi pekerja informal dan rentan selaras dengan program Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang menargetkan perlindungan bagi 3 juta pekerja informal di seluruh provinsi.

“Pak Gubernur menargetkan 3 juta pekerja informal terlindungi di Jawa Barat. UCJ menjadi sarana strategis menuju kesejahteraan pekerja, termasuk di Purwakarta. Kami berharap kolaborasi ini terus berjalan agar Purwakarta semakin istimewa,” ungkap Wira.

Sebagai bagian dari kegiatan, turut digelar Diskusi Buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Muhammad Zuhri, yang menyoroti pentingnya jaminan sosial sebagai perlindungan sepanjang siklus kehidupan pekerja.

BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen memperluas cakupan perlindungan bagi seluruh pekerja, baik formal maupun informal, guna mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya di seluruh Indonesia. (RO/Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |