Pemutaran film biografi Bupati Bandung Dadang Supriatna.(Dok. MI)
BUPATI Bandung Dadang Supriatna menyuguhkan film biografi yang menceritakan perjalanan hidupnya saat masih kanak-kanak. Film ini diyakini bisa menginspirasi generasi muda agar tetap semangat dalam meraih cita-cita yang diinginkan.
Film biografi 'Bedas Manunggal Sajati' itu mengangkat perjalanan hidupnya sejak masa kecil hingga menjadi kepala desa. Penayangan film itu bertepatan dengan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97.
Film yang ditayangkan di Gedong Budaya Soreang (GBS), Kabupaten Bandung, Selasa (28/10) ini dapat ditonton secara gratis oleh masyarakat mulai 28-30 Oktober. Dadang menyebut film ini disuguhkan sebagai bentuk inspirasi bagi para pemuda Kabupaten Bandung agar terus bersemangat mengejar cita-cita dan menjadi generasi muda yang produktif.
"Film ini saya persembahkan untuk warga Kabupaten Bandung, terutama para pemuda. Tujuannya untuk memberikan motivasi bahwa kesuksesan tidak hanya dimiliki oleh mereka yang lahir dari keluarga kaya, tetapi bisa diraih oleh siapa pun yang memiliki semangat belajar, kerja keras, dan cita-cita tinggi," kata Dadang.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku belum pernah menonton film tersebut sebelumnya. Dia merasa terharu saat melihat cuplikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan.
"Saya tidak bisa menahan air mata karena kisah itu nyata. Dari kecil hidup saya penuh kesulitan, tapi berkat doa orangtua, kerja keras, dan izin Allah SWT, saya bisa sampai di titik ini," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Dia menuturkan bahwa film biografi dengan sub judul "Dari Lio Bata ke Pendopo" tersebut baru menampilkan sebagian kecil dari perjalanan hidupnya. Dadang berencana memproduksi versi lengkapnya agar bisa ditayangkan secara profesional di layar lebar.
"Film ini baru seperempat jalan. Nanti kita sempurnakan lagi, mungkin durasinya sekitar satu jam. Targetnya bisa diputar di momentum Sumpah Pemuda menjelang satu abad atau pada momen nasional lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Bandung itu menuturkan bahwa sasaran utama penayangan film tersebut adalah pelajar di sekolah-sekolah. Menurutnya, generasi muda harus mendapat dorongan positif agar tidak mudah menyerah menghadapi keterbatasan.
"Anak-anak sekolah harus tahu bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses. Jangan pernah merasa minder karena kondisi ekonomi. Yang penting hormat pada orang tua, rajin belajar, dan punya cita-cita besar," tegasnya.
Dalam pesannya kepada para pemuda, Dadang mengingatkan pentingnya semangat kebangkitan dan produktivitas. Dia berharap pemuda masa kini tidak terjebak dalam kenyamanan, melainkan terus berinovasi dan berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
"Pemuda zaman sekarang jangan tidur. Harus bangkit dan menjadi pemuda yang produktif. Kalau kita punya mimpi besar, spiritualitas tinggi, dan hati yang bersih, insya Allah kita bisa menghasilkan karya besar untuk kebangkitan bangsa dan negara," katanya. (H-3)


















































