Peringati Hari Osteoporosis, PYC-Perwatusi Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang

3 hours ago 2
Peringati Hari Osteoporosis, PYC-Perwatusi Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan Tulang Ilustrasi osteoporosis.(Dok. Freepik)

PERINGATAN Hari Osteoporosis Nasional dan Dunia 2025 menjadi momentum untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan tulang.

Hal ini dikemukakan perwakilan dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) Febria Annesca Oroh dalam diskusi bersama Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) bertema "Membangun Masyarakat Peduli Osteoporosis Indonesia, Katakan Tidak pada Keropos Tulang (Say No to Fragile Bone)" di Jakarta, Rabu (22/10).

Menurut Febria, PYC merupakan lembaga berdedikasi pada penelitian, pengembangan kebijakan, dan pemberdayaan masyarakat dengan fokus utama pada kesehatan sebagai pilar kesejahteraan bangsa.

"Kami mendukung edukasi dan pencegahan. PYC bersama Perwatusi akan terus memperluas kesadaran publik pentingnya menjaga kesehatan tulang untuk mencegah penyakit seperti osteoporosis," kata Febria.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Perwatusi Anita Hutagalung mengemukakan osteoporosis merupakan penyakit yang datang tanpa gejala (silent disease) tetapi berdampak besar terhadap kualitas hidup seseorang.

"Seseorang dengan kerapuhan tulang mengalami penurunan produktivitas. Oleh karena itu, dalam memperingati Hari Osteoporosis Nasional, Perwatusi mengajak masyarakat sungguh-sungguh melakukan pencegahan sejak dini," ujar Anita.

Tahun ini Perwatusi menyelenggarakan beberapa kegiatan di tiga kota, yaitu Jakarta, Semarang, dan Cimahi. Dengan kegiatan itu, Perwatusi berharap dapat menjangkau masyarakat luas dari berbagai kalangan, keluarga, sekolah, komunitas, dan lokasi kerja.

"Perwatusi ingin gerakan ini tidak berhenti sebagai kampanye tahunan tetapi menjadi budaya hidup sehat di masyarakat," ungkap Anita.

Kolaborasi Perwatusi dengan PYC menunjukkan bahwa kesehatan tulang merupakan tanggung jawab bersama. Dunia usaha, akademisi, dan komunitas diharapkan aktif mendorong gaya hidup sehat melalui pola makan bergizi, olahraga teratur, paparan sinar matahari cukup, dan pemeriksaan kepadatan tulang sejak dini.

"Kami ingin menegaskan melalui Gerakan Peduli Osteoporosis Indonesia mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Hari Osteoporosis Nasional harus menjadi momentum untuk membangun anak bangsa yang memiliki tulang kuat," tandas Anita. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |