
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengadakan pembersihan sampah plastik daan penanaman pohon di kawasan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kamis (5/6).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Purbalingga, M. Nurdin Latofa, mengatakan acara ini merupakan kolaborasi dari DLH Purbalingga, Kodim 0702/Purbalingga, Polres Purbalingga, instansi pemerintah daerah, Forkopimcam, komunitas lingkungan, hingga masyarakat umum. "Upaya menjaga kelestarian alam tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri. Harus melibatkan semua unsur, baik pemerintah, aparat, komunitas, maupun warga," ujar Nurdin.
Sebanyak 300 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar di Desa Panican, Kecamatan Kemangkon tersebut dan berhasil mengumpulkan sampah hingga 1.090 kilogram. Nurdin menilai momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia penting untuk membangun kesadaran kolektif dalam merawat bumi.
“Hari ini adalah seruan global bagi setiap elemen, dari pemerintah hingga individu, agar berperan aktif dalam perlindungan dan pemulihan lingkungan,” katanya.
Tahun ini, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tajuk “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik.” Tema ini mendorong peralihan dari ekonomi linear menuju ekonomi sirkular sebagai strategi mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai. Nurdin menyebut Indonesia merespons tema tersebut dengan kampanye nasional untuk mempercepat pencapaian target pengelolaan sampah.
Komandan Kodim 0702/Purbalingga, Letkol Inf. Untung Iswahyudi, menyambut positif inisiatif penanaman pohon di lahan eks-TPA Panican. Ia berharap langkah ini bisa menjadi awal dari penghijauan kembali kawasan tersebut.
“Semoga pohon-pohon ini membawa kembali kehijauan alam. Kita juga harus bersatu melawan masalah sampah plastik yang kini menjadi persoalan nasional. Semoga kegiatan ini menggugah kesadaran kita semua,” ujarnya.
Camat Kemangkon, Dedi Kurniawan, menilai aksi ini sebagai bagian dari upaya percepatan dan sinergi menuju Purbalingga yang lebih maju dan sejahtera, terutama melalui sistem pengelolaan sampah yang terpadu. “Keterlibatan berbagai pihak dalam penanganan sampah akan memperkuat langkah kita menuju lingkungan yang bersih dan sehat,” ujarnya. (E-2)