3 hours ago
1
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump(Antara)
Sebuah rekaman percakapan tidak sengaja antara Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terekspos ke publik usai keduanya menghadiri KTT Gaza di Mesir, Senin (13/10). Percakapan tersebut terekam mikrofon yang masih menyala di dekat podium tempat keduanya berdiri, di kawasan resor pesisir Sharm el-Sheikh. Lokasi itu menjadi tempat pertemuan para pemimpin dunia untuk membahas tindak lanjut kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baik Prabowo maupun Trump tampaknya tidak menyadari bahwa mikrofon masih merekam suara mereka. Dalam rekaman yang dikutip sejumlah media Amerika Serikat, Prabowo terdengar meminta kesempatan untuk bertemu Eric Trump, putra Donald Trump yang menjabat sebagai eksekutif wakil presiden di Trump Organization.
Sebelumnya, Prabowo sempat menyebut satu wilayah yang ia katakan tidak aman secara keamanan. "Bisakah saya bertemu Eric?" tanya Prabowo kepada Trump.
Menanggapi itu, Trump menjawab, "Saya akan meminta Eric menelepon. Haruskah saya lakukan itu? Dia anak yang baik. Saya akan minta Eric menelepon," sebutnya.
Prabowo kemudian menimpali. "Kita akan cari tempat yang lebih baik," ucap Prabowo. Trump kembali mengatakan, "Saya akan meminta Eric menelepon," lanjutnya.
Prabowo menambahkan, "Eric or Don Jr," ini merujuk pada Donald Trump Jr, putra sulung Trump yang bersama adiknya mengelola bisnis keluarga melalui Trump Organization.
Belum ada penjelasan apakah percakapan Prabowo dan Trump tersebut berkaitan dengan urusan bisnis, diplomasi atau sekadar percakapan singkat di sela acara.
Perhatian publik muncul karena keluarga Trump masih aktif menjalankan bisnis di berbagai negara, terutama real estat, perhotelan dan investasi berbasis blockchain. Trump Organization tercatat memiliki proyek lapangan golf di Lido dan satu resor serta klub golf di Bali yang masih berstatus coming soon di situs resmi perusahaan.
Percakapan itu terjadi tidak lama setelah Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan para pemimpin dari Timur Tengah, Eropa dan Asia yang berkumpul di Sharm el-Sheikh untuk membahas pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Gaza. (CNA/E-3)
