
PARA pelaku usaha dan industri yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) Jawa Tengah merasakan langsung jaminan kemudahan dan iklim investasi yang kondusif di Provinsi Jawa Tengah. Hal itu disampaikan perwakilan Perpit saat bertemu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur, Kota Semarang, Kamis (16/10).
“Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Perizinannya mudah dan jauh lebih baik dibanding sebelumnya,” ujar Ketua Umum Perpit Jawa Tengah Siek Siang Yung, akrab disapa Ayung, seusai pertemuan.
Ayung berharap dukungan dari Gubernur, serta para bupati dan wali kota di Jawa Tengah, dapat terus berlanjut. Menurutnya, kemudahan dalam proses perizinan sangat membantu pengusaha dalam mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja baru.
Perpit juga memberikan apresiasi terhadap langkah Gubernur Ahmad Luthfi yang terus memperluas kawasan industri dan mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai daerah. “Ini bentuk dukungan nyata Gubernur kepada dunia usaha. Kami berharap kebijakan ini dapat semakin ditingkatkan,” imbuh Ayung yang hadir bersama sejumlah pengurus Perpit Jawa Tengah.
Sementara itu, Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan bahwa Pemprov Jawa Tengah berkomitmen penuh menciptakan iklim usaha yang kondusif, aman, dan transparan. Komitmen tersebut diwujudkan dalam jaminan kemudahan perizinan, pemberantasan pungutan liar (pungli), serta penindakan tegas terhadap segala bentuk premanisme yang dapat mengganggu investasi.
“Tenaga kerja kami juga kompetitif dibanding daerah lain. Semua ini adalah jaminan agar para pengusaha nyaman berinvestasi di Jawa Tengah, sehingga perekonomian daerah terus tumbuh,” tegas Ahmad Luthfi.(E-2).