Pengamat: Penolakan Atlet Israel Sudah Tepat 

6 days ago 15
 Penolakan Atlet Israel Sudah Tepat  Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati (kiri) menunjukkan denah venue kepada Presiden Komite Teknis Gimnastik Artistik Putri Federasi Gimnastik Internasional (FIG) Donatella Sacchi (kanan) dan Manajer Acara Olahraga FIG Celline C (kedua kanan) saa(ANTARA FOTO/Fauzan/agr)

PENGAMAT komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai penolakan Pemerintah Indonesia terhadap kehadiran atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, merupakan langkah yang tepat.

Menurut Jamiluddin, keputusan tersebut tidak hanya selaras dengan sikap politik luar negeri Indonesia, tetapi juga mencerminkan konsistensi pemerintah dalam menegakkan amanat konstitusi dan nilai kemanusiaan.

“Penolakan pemerintah Indonesia terhadap atlet Israel sudah tepat. Sikap itu sejalan dengan pidato Presiden Prabowo Subianto di PBB baru-baru ini, di mana beliau dengan tegas memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendesak dunia untuk mengakuinya,” ujar Jamiluddin kepada Media Indonesia, Jumat (10/10).

Jami menilai, penolakan itu menunjukkan posisi Indonesia yang tegak lurus terkait penolakan terhadap penjajahan yang dilakukan Israel. Ia juga meyakini kebijakan penolakan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat.

“Mayoritas rakyat Indonesia mendukung Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan. Karena itu, kebijakan pemerintah menolak atlet Israel akan mendapat dukungan besar dari publik,” ujarnya.

Jamiluddin juga menyebut bahwa langkah pemerintah tersebut merupakan respons moral dan kemanusiaan atas tindakan genosida Israel di Gaza. 

“Tindakan genosida itu jelas melanggar peri kemanusiaan, dan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai konstitusi dan Pancasila sudah seharusnya menolak, termasuk terhadap atletnya,” katanya.

Selain itu, Jamiluddin menilai langkah penolakan tersebut juga akan memperkuat posisi politik luar negeri Indonesia di mata dunia sebagai negara yang independen dan berdaulat. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |