Pengamat: Kunjungan Presiden Afsel dan Brasil ke Indonesia Perkuat BRICS

Bendera Brasil dan Indonesia.(Dok Metro TV)

KUNJUNGAN Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Brasil Lula da Silva ke Indonesia untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai langkah strategis dalam mempererat kerja sama global di tengah kemunduran tatanan multilateral dunia. Terlebih, Indonesia juga baru bergabung dalam BRICS.

Pengajar hubungan internasional Universitas Indonesia (UI), Shofwan Al Banna, menilai kunjungan tersebut sinyal penting Indonesia dan negara-negara berpengaruh di selatan tengah berupaya membangun solidaritas baru untuk menjaga stabilitas dan perdamaian.

Menurutnya, forum BRICS yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan kini menjadi salah satu platform penting dalam menghadirkan bentuk kerja sama baru di luar struktur internasional yang didominasi negara-negara Barat.

"BRICS adalah salah satu dari platform untuk menghadirkan kerjasama sekaligus menjadi jaring pengaman institusional supaya tatanan dunia tetap kondusif bagi pembangunan dan perdamaian," ujar Shofwan saat dihubungi, Kamis (23/10).

Shofwan menilai sistem internasional saat ini, khususnya multilateral, tengah menghadapi tantangan serius karena berbagai kemandekan. Karena itu, mendiversifikasi kerja sama internasional di berbagai bidang menjadi penting.

"Indonesia dan negara-negara berpengaruh ini melihat pentingnya membangun kerja sama dan solidaritas yang lebih erat di tengah-tengah macetnya dan bahkan mundurnya tatanan multilateral dunia," katanya.

"Selain BRICS, kerja sama bilateral dan interregional dengan menghubungkan ASEAN dan organisasi kawasan lain juga merupakan langkah penting," tukasnya. (Dhk/I-2)