Penempatan sampai 3 Negara, Mahasiswa KKN Unsoed Dapat BPJS Ketenagakerjaan

6 hours ago 4
Penempatan sampai 3 Negara, Mahasiswa KKN Unsoed Dapat BPJS Ketenagakerjaan Penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa KKN Unsoed di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Rabu (9/7).(MI/ Lilik Darmawan)

SEBANYAK 3.355 mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025 dipastikan mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini mencakup program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang berlaku selama seluruh rangkaian kegiatan KKN berlangsung.

Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq memberikan apresiasinya atas kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan rasa aman bagi mahasiswa selama menjalankan tugas pengabdian di lapangan.

"Kami berharap mahasiswa tetap dalam kondisi sehat dari awal hingga akhir pelaksanaan KKN. Namun, adanya perlindungan ini memberi ketenangan lebih karena risiko kerja dapat diminimalkan," ujar Rektor dalam acara penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Rabu (9/7).

KKN Luar Negeri Unsoed

Pelaksanaan KKN Unsoed 2025 dijadwalkan berlangsung mulai 10 Juli hingga 13 Agustus 2025, mencakup tujuh kabupaten di Indonesia serta tiga negara, dengan peserta berasal dari 12 fakultas.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Muhammad Romdhoni, menegaskan bahwa mahasiswa KKN maupun magang menghadapi risiko kerja serupa dengan tenaga kerja pada umumnya, sehingga pantas mendapat perlindungan sosial yang memadai. "Mahasiswa yang terjun langsung ke lapangan sama halnya dengan prakerja. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terlindungi dalam program JKK dan JKM," jelasnya.

Menurut Romdhoni, cakupan perlindungan berlangsung sejak tahap survei lokasi, pelaksanaan program, hingga pelaporan akhir, dengan durasi total sekitar dua bulan. Ia juga menyoroti bahwa baru segelintir perguruan tinggi di Banyumas yang menerapkan kebijakan ini, dan berharap langkah Unsoed dapat menjadi contoh bagi kampus-kampus lainnya.

"Kami bahkan mendorong agar siswa SMK yang mengikuti praktik kerja lapangan juga didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan," tambahnya. Program perlindungan bagi mahasiswa ini merupakan bagian dari strategi BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas jangkauan jaminan sosial kepada kelompok rentan, termasuk mahasiswa dan peserta pendidikan vokasi. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |