Peneliti Temukan Sumber Hidrogen Alami di Retakan Purba Amerika Utara

6 hours ago 3
Peneliti Temukan Sumber Hidrogen Alami di Retakan Purba Amerika Utara Ilustrasi(freepik)

PARA ilmuwan menemukan kemungkinan sumber hidrogen alami di bawah tanah Amerika Utara, tepatnya di Midcontinent Rift, retakan purba yang terbentuk sekitar 1,1 miliar tahun lalu. Penemuan ini membuka peluang baru bagi energi bersih tanpa emisi karbon.

Midcontinent Rift membentang hingga Danau Superior, di mana batuan dan logam sisa aktivitas magma masih dapat ditemukan di permukaan. Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Ore Geology Direct, tim dari University of Nebraska-Lincoln (UNL) menemukan interaksi antara batuan kaya besi dan air di bawah tanah dapat menghasilkan gas hidrogen alami.

Menurut para peneliti, fenomena ini terjadi secara alami ketika air bereaksi dengan mineral seperti olivin dan piroksen, memecah molekul air dan melepaskan hidrogen. Proses ini dikenal sebagai serpentinization, dan bisa terus berlanjut selama tersedia mineral reaktif, panas, serta jalur air di bawah permukaan bumi.

“Bisa jadi cukup dalam untuk tersimpan, tapi cukup dangkal untuk kita akses. Geologinya berpihak pada kita,” kata Karrie Weber, profesor ilmu bumi dan atmosfer di UNL yang memimpin penelitian ini.

Untuk menguji hipotesis tersebut, tim peneliti mengebor sumur uji hingga beberapa ribu kaki ke dalam lapisan batuan purba. Mereka menganalisis kandungan gas, perilaku aliran fluida, dan keberadaan mikroba yang dapat “memakan” hidrogen di kedalaman ekstrem.

Hasil awal menunjukkan kondisi geokimia di wilayah tersebut dapat membatasi hilangnya hidrogen. Selain itu memungkinkan gas itu tertahan dalam jumlah yang berarti secara ekonomi.

Selain reaksi mineral, radiasi alami batuan juga bisa memecah air menjadi hidrogen, proses yang disebut radiolisis. Kombinasi dari berbagai mekanisme ini menjadikan Midcontinent Rift sebagai lokasi yang potensial untuk penelitian lanjutan.

Jika terbukti bisa dieksploitasi dengan aman, hidrogen alami dapat menjadi sumber energi bersih yang berkelanjutan, melengkapi hidrogen buatan (green hydrogen) yang selama ini diproduksi dari air menggunakan listrik ramah lingkungan.

Hidrogen dinilai sebagai bahan bakar masa depan karena menghasilkan listrik dan air tanpa emisi karbon. Jika produksi dari sumber alami dapat dilakukan secara stabil, ini bisa menjadi langkah besar menuju kemandirian energi rendah karbon.

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan apakah gas ini dapat dikumpulkan secara efisien tanpa bocor atau terserap kembali oleh air tanah. Namun bagi para ilmuwan, temuan ini menunjukkan bahwa bumi sendiri mungkin telah menyimpan energi bersih di dalam perutnya selama miliaran tahun. (Earth/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |