Peneliti Peringkat Efek Samping Antidepresan, Ungkap Perbedaan Besar antar Obat

1 month ago 23
Peneliti Peringkat Efek Samping Antidepresan, Ungkap Perbedaan Besar antar Obat Ilustrasi(freepik)

UNTUK pertama kalinya, para ilmuwan memeringkat efek samping dari berbagai jenis antidepresan dan menemukan perbedaan signifikan antar obat. Studi ini menyoroti pilihan obat yang tidak tepat dapat memengaruhi kesehatan fisik pasien serta kemampuan mereka untuk terus menjalani pengobatan.

Penelitian yang dilakukan tim dari King’s College London dan Universitas Oxford ini menganalisis 151 studi yang melibatkan lebih dari 58.500 pasien dan membandingkan 30 jenis antidepresan. Hasilnya diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet.

Para peneliti memantau perubahan berat badan, detak jantung, dan tekanan darah pasien selama delapan minggu pertama setelah memulai pengobatan. Hasilnya menunjukkan variasi yang cukup besar antar obat.

Misalnya, penggunaan agomelatine selama delapan minggu dikaitkan dengan penurunan berat badan rata-rata 2,4 kg, sedangkan maprotiline justru menyebabkan kenaikan hampir 2 kg. Obat fluvoxamine memperlambat detak jantung hingga 21 denyut per menit dibandingkan nortriptyline, yang justru mempercepatnya. Sementara itu, ada perbedaan tekanan darah hingga 11 mmHg antara nortriptyline dan doxepin.

“Jelas tidak ada dua antidepresan yang dibuat sama,” ujar Dr Atheeshaan Arumuham dari King’s College London. Ia menambahkan perbedaan efek tersebut bisa berdampak klinis, termasuk peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.

Menurut Prof Oliver Howes, peneliti utama, temuan ini penting karena jutaan orang menggunakan antidepresan. “Ada perbedaan besar antar obat, dan ini penting bukan hanya bagi pasien individu, tetapi juga bagi populasi luas,” katanya.

Para ahli menekankan pasien tidak boleh menghentikan pengobatan tanpa pengawasan dokter. Namun mendorong agar pilihan obat lebih disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien.

Secara umum, obat dari golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor) seperti paroxetine, citalopram, escitalopram, dan sertraline memiliki efek samping fisik yang lebih ringan. Namun, bahkan dalam kelompok ini, terdapat variasi. Misalnya, fluoxetine (dikenal juga sebagai Prozac) dikaitkan dengan penurunan berat badan namun sedikit peningkatan tekanan darah.

Prof Andrea Cipriani dari Universitas Oxford mengatakan, 85% resep antidepresan di Inggris berasal dari hanya tiga obat, citalopram, sertraline, dan fluoxetine,  karena kecenderungan memilih obat generik yang lebih murah. Ia menilai, jika temuan baru ini diterapkan, jumlah tersebut bisa turun drastis dan memungkinkan pasien mendapat pengobatan yang lebih tepat.

Para peneliti kini tengah mengembangkan alat daring gratis yang akan membantu dokter dan pasien memilih antidepresan yang paling sesuai. Meski begitu, penerapannya disebut akan memerlukan perubahan besar dalam sistem pelayanan kesehatan. (BBc/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |