Pemulangan 40 Burung Perkici Dada Merah Disebut Simbol Kepercayaan Dunia pada Konservasi Indonesia

3 hours ago 3
Pemulangan 40 Burung Perkici Dada Merah Disebut Simbol Kepercayaan Dunia pada Konservasi Indonesia Menhut Raja Antoni (kanan).(dok.Istimewa)

MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga kedaulatan atas keanekaragaman hayati nasional. Komitmen ini dilakukan melalui pemulangan (repatriasi) 40 ekor burung Perkici Dada Merah (Trichoglossus forsteni) dari Paradise Park, Inggris, ke habitat aslinya di Bali dan Lombok.

Raja Antoni menyebut pemulangan burung endemik ini bukan hanya kegiatan konservasi. Namun juga menjadi simbol kepercayaan dunia terhadap kapasitas Indonesia dalam mengelola satwa liar sesuai standar global.

“Hari ini kita merayakan kepulangan 40 ekor Burung Perkici Dada Merah atau Trichoglossus forsteni dari Paradise Park, Inggris. Pemulangan ini adalah simbol kedaulatan bangsa atas keanekaragaman hayati dan kepercayaan dunia terhadap kapasitas Indonesia dalam konservasi,” ujar Raja Antoni, di Kantor Balai KSDA Bali, Senin (27/10). 

Hal ini disampaikan Raja Antoni secara langsung di hadapan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di Bali. Selain Perkici Dada Merah, beberapa satwa lain juga telah direpatriasi dari Inggris lebih dulu yakni pada tahun 2024 terdapat 10 ekor Owa Jawa dan 3 ekor Lutung Jawa. 

Program repatriasi ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia, Komisi IV DPR RI, Badan Karantina Indonesia, serta lembaga konservasi global dan nasional seperti Bali Safari Park dan Bali Bird Park. Raja Antoni juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi IV DPR RI atas dukungannya dalam memperkuat kebijakan konservasi.

"Saya menyampaikan apresiasi kepada Komisi IV DPR RI, yang terus memperkuat kebijakan konservasi melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Dukungan DPR telah memungkinkan pemerintah meningkatkan kapasitas kelembagaan konservasi serta membuka ruang kolaborasi," tuturnya. 

Raja Antoni berharap burung Perkici Dada Merah dapat berkembang biak di breeding center Bali Safari dan Bali Bird Park, sehingga nantinya dapat dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.

“Kita ingin suatu hari nanti, kicauan Perkici kembali terdengar di hutan Bali. Ini bukan hanya tentang burung yang pulang, tapi tentang bangsa yang memulihkan,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Perkici Dada Merah merupakan spesies endemik Bali dan Lombok, statusnya dilindungi (PermenLHK No. 106 Tahun 2018). Perkici Dada Merah sendiri tercatat sebagai spesies terancam punah (Endangered) menurut daftar merah IUCN. (Cah/P-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |