Pemuda Katolik Maluku Utara Apresiasi 100 Hari Kerja Gubernur Serly Djuanda

1 day ago 22
Pemuda Katolik Maluku Utara Apresiasi 100 Hari Kerja Gubernur Serly Djuanda Pemuda Katolik(Dok. Antara)

PASANGAN Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos dan Sarbin Sehe, menandai lembar baru dalam sejarah politik di Maluku Utara 

"Sejak hari pertama menjabat, Sherly langsung bergerilya ke Jakarta, mengetuk pintu kementerian demi merealisasikan aspirasi rakyat. Tiga janji utama dalam visi misinya mulai menunjukkan hasil konkret yakni pendidikan gratis, layanan kesehatan tanpa hambatan biaya, dan pengentasan kemiskinan melalui konektivitas antar pulau," ucap Wasekjen Pengurus Pusat Pemuda Katolik Indonesia Periode 2024-2027, Angki Latuwael Putra dalam keterangannya.

Sementara itu, Ketua Pemuda Katolik KOMDA Maluku Utara Hendrik Weridity mengatakan untuk kesehatan, program Universal Health Coverage (UHC) telah diterapkan secara parsial mulai 1–10 Juni 2025.

"Menteri juga datang langsung ke Pulau Taliabu dan Halmahera Timur untuk meresmikan pembangunan dua RSUD baru," kata Hendrik.

Hendrik juga mengatakan terkait dengan hal pendidikan, sejak 6 Maret 2025, gubernur telah mencabut pungutan komite sekolah dan mengalokasikan Rp 34 miliar. 2.330 ijazah siswa yang tertahan karena tunggakan komite telah dikembalikan.

Kemudian, sekolah swasta dan madrasah mulai Juli 2025 akan menerima BOSDA, wujudkan beasiswa Malut Bangkit dengan menjalin kerja sama dengan 27 kampus lokal. Serta, membuka peluang studi ke 53 negara melalui LPDP dan Sekolah Rakyat, sebagai simbol pendidikan inklusif.

"Total anggaran pendidikan direalokasi hingga Rp 63,3 miliar untuk membangun dan merehabilitasi puluhan sekolah," ujar Hendrik.

Respons Cepat 

Berkaitan dengan respons cepat dan kebijakan pro-rakyat, dia juga mengatakan, dalam waktu singkat, Sherly-Sarbin menunjukkan kepekaan sosial tinggi di saat menangani bencana di Ternate, Halmahera Barat, dan Halut.

Bahkan untuk menekan inflasi saat lebaran Idul Fitri lalu, operasi pasar dilakukan, termasuk mensubsidi 50% tiket mudik Idul Fitri dengan melibatkan 21 kapal. Begitupun untuk 1.076 Jamaah Calon Haji (JCH) yang saat ini sedang menjalani ibadah di tanah suci. Masing-masing dari mereka diberikan uang saku Rp1  juta dan pesawat menuju embarkasi Makassar, pun dicarter.

Ada pula semakin terbukanya peluang kerja dengan total 12.252 pelamar dan 3.244 lowongan dari 21 perusahaan telah dimanfaatkan para pencari kerja termasuk membuka peluang magang ke Jepang. Belum lagi usulan anggaran proyek infrastruktur senilai Rp8 triliun yang telah diajukan ke Kementerian PUPR.

“Alat tangkap, pabrik es, bibit rumput laut dan pembangunan 700 rumah tidak layak huni dan renovasi sanitasi air bersih, juga mulai jalan. Total anggaran yang digelontorkan untuk nelayan sebesar Rp 50 miliar,” ujar Hendrik. (Ndf/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |